Sosial
Jadi Tempat Pendaratan dan Berkembang Biak, Pantai Gunungkidul Usulkan Jadi Wilayah Konservasi Penyu






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Bangkai penyu sering kali ditemukan di wilayah pantai selatan Gunungkidul. Hal ini menandakan jika pantai kita juga menjadi tempat pendaratan penyu untuk bertelur dan berkembang biak. Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul (DKP) mengusulkan ke Pemda DIY agar Gunungkidul bisa menjadi sebuah wilayah konservasi penyu.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul menerangkan, selama ini pihaknya sering kali mendapatkan laporan bahwa beberapa kawasan pantai menjadi tempat pendaratan dan berkembang biaknya hewan tersebut. Ada belasan pantai yang sering kali ditemukan sebagai tempat bertelurnya hewan jenis ini.
“Kita sudah lakukan survei di lapangan. Memang benar ada belasan pantai yang belum banyak tersentuh warga dan wisatawan menjadi tempat bertelurnya penyu,” kata Krisna Berlian, Minggu (03/01/2021).
Menurutnya kondisi ini kemudian ditindak lanjuti dengan koordinasi sejumlah pihak. Gagasan konservasi muncul dari pemkab Gunungkidul, namun setelah dilakukan pencermatan ulang penetapan konservasi merupakan ranah pemda DIY sehingga pemerintah tidak bisa berbuat banyak.
Berdasarkan inventarisasi yang dilakukan oleh pemkab diantaranya di Pantai Watunene, pantai Kayu Arum, Ngrumput, Wohkudu, Porok, Seruni, Sanglen, Jungwok, Wediombo, Dadapaan, Sedahan Krokoh dan beberapa pantai-pantai lain di Gunungkidul. Jenisnya juga cukup beragam.







Pihaknya juga memberikan pembinaan kepada masyarakat yang sekiranya menemukan telur atau anakan agar dibiarkan saja. Pembinaan dan pembekalan dini dimaksudkan agar tidak mengusik atau merusak tempat habitat penyu sehingga populasinya dapat dipertahankan.
“Masyarakat dibekali pengetahuan untuk tidak mengusik dan merusak,” tambah Krisna
Selama ini tempat konservasi penyu baru ada di pantai Bantul, sebenarnya jika Gunungkidul menjadi wilayah konservasi juga menjadi peluang besar untuk mengembangkan daerah khususnya di sektor konservasi dan pilihan wisata. Namun begitu, perlu adanya persiapan yang jauh lebih matang kembali.
Ia mengatakan wisata pantai yang semakin mengemuka ternyata berdampak pada habitat bertelurnya penyu. Pasalnya sesuai dengan penelitian penyu akan kurang suka dengan tempat yang kerap dilalui manusia. Untuk itu, DKP juga ada koordinasi dengan Dinas Pariwisata terkait kondisi tersebut.
“Ya memang mayoritas tempat bertelur penyu adalah pantai-pantai yang masih sangat sepi aktivitas,” paparnya.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib