Politik
Telan 27,7 Miliar, Anggaran Pilkada Gunungkidul Tertinggi di DIY






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul menetapkan anggaran untuk penyelenggaraan Pilkada 2020 mendatang sebesar Rp 27,7 miliar rupiah. Anggaran tersebut ternyata merupakan anggaran tertinggi dibanding wilayah lain di DIY yang juga menyelenggarakan hajatan serupa. Untuk Kabupaten Sleman sendiri anggaran Pilkada adalah sebesar Rp25,1 miliar dan Kabupaten Bantul sebesar Rp21,5 miliar.
Ketua KPU Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani menyampaikan alasan tingginya anggaran yang diajukan oleh pihaknya tersebut karena sejumlah faktor. Salah satu penyebab besarnya anggaran ini adalah dikarenakan wilayah Gunungkidul yang sangat luas.
“Karena wilayah kerjanya paling luas (dibanding kabupaten lain di DIY) dengan 18 kecamatan dan 144 desa,” ucap Hani, Kamis (03/10/2019).
Dengan demikian, hal itu berpengaruh terhadap jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan berdampak pada biaya operasional. Sebab kata Hani, anggaran tersebut juga digunakan untuk biaya gaji petugas.
“Jumlah TPS nya akan lebih banyak sehingga biaya operasional penyelenggara badan adhoc (Pantarlih, KPPS,PPS& PPK) juga lebih banyak,” kata dia.







Sementara itu, Ketua Bawaslu Gunungkidul, Is Sumarsono mengatakan, pihaknya saat ini juga tengah bersiap diri dalam menyambut pilkada 2020. Menurutnya pemetaan kerawanan menjadi salah satu hal yang penting untuk diperhatikan.
“Pemetaan kerawanan kita lakukan menjelang pemilu, seperti pada pemilu 2019 kemarin,” ujar Is.
Ia menambahkan, ada beberapa hal juga yang menjadi catatan pihaknya pada pemilu 2019 kemarin dan akan dijadikan evaluasi untuk menghadapi terselenggaranya pemilu 2020 mendatang. Salah satunya adalah praktik money politik terselubung.
“Lebih kepada peserta pemilu dalam melaksanakan kampanye yang kami anggap belum taat, salah satunya terjadinya pelanggaran pemasangan APK dan tindakan money politik terselubung,” beber dia.
Namun demikian, sebagaimana diketahui, praktik politik uang pada pemilu 2019 kemarin sulit untuk dibuktikan. Sehingga belum ada peserta kampanye yang dianggap melakukan pelanggaran berat hingga mendapatkan sanksi.
“Perlu didiskusikan ini,” singkat Is ketika disinggung mengenai akan adanya upaya khusus untuk menjerat pelaku politik uang.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks