Politik
Janjikan Sekolah Gratis Untuk Siswa Tidak Mampu, Bos NasDem Gunungkidul Deklarasikan Diri Jadi Calon Wakil Bupati
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Capaian Partai NasDem dalam Pemilu 2019 silam memang cukup memuaskan. Raupan 9 kursi di DPRD Gunungkidul membawa partai ini menempati posisi parpol terkuat kedua di Gunungkidul. Dengan raihan ini, maka Partai NasDem berhak untuk mengusung calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada 2020 mendatang tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.
Momentum kebangkitan ini disadari benar oleh Ketua DPD Partai NasDem Gunungkidul, Suparjo. Anggota DPRD DIY 2 periode ini memutuskan sebuah membuat lompatan besar dalam karir politiknya. Secara resmi, Suparjo memutuskan untuk mencalonkan diri menjadi Wakil Bupati Gunungkidul.
Kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Suparjo mengakui telah secara resmi mendaftarkan diri ke DPD Partai NasDem Gunungkidul. Untuk sementara ini, ia mendaftar khusus untuk kursi Wakil Bupati.
“Saya sudah resmi mendaftar, kita tunggu saja nanti keputusannya bagaimana dari pusat terkait pasangan yang mendapat rekomendasi,” tandas Suparjo, Minggu (06/10/2019) siang.
Suparjo mengaku tak main-main dalam pencalonannya tersebut. Menurutnya, ia mendapatkan dorongan dari sebagian besar kader, pengurus maupun anggota legislatif dari partai NasDem Gunungkidul. Pengalamannya dalam mengikuti berbagai ajang pemilihan, dari level Kepala Desa hingga Pemilu Legislatif menjadikannya sangat optimis akan mendapatkan dukungan dari rakyat Gunungkidul.
“Terkait Pilkada ini saya punya strategi pemenangan sendiri. Namun nantinya ini masih tergantung dari pusat, kita sebagai kader akan menuruti apapun keputusan pusat,” imbuh dia.
Menurutnya, ada beberapa program unggulan yang akan ia usung jika terpilih menjadi Wakil Bupati Gunungkidul. Diantaranya adalah pembangunan infrastruktur, peningkatan sumber daya manusia, pengentasan kemiskinan, dan juga pemanfaatan celah fiskal untuk kesejahteraan masyarakat Gunungkidul.
Diantara program-program yang ia susun, ada sejumlah program yang cukup menarik. Salah satunya adalah janji Suparjo untuk membuat sekolah gratis khusus bagi para siswa tidak mampu. Tak hanya membebaskan biaya sekolah dari jenjang SD, SMP hingga SMA atau SMK, ia juga menjanjikan akan menyalurkan para siswa yang lulus tersebut ke perusahaan-perusahaan baik di Gunungkidul maupun luar Gunungkidul.
Program ini sendiri ditandaskan Suparjo memang sangat ambisius namun juga sangat penting. Menurutnya, hak mendapatkan pendidikan adalah hak asasi bagi semua anak-anak. Menjadi sangat memprihatinkan ketika para siswa yang orang tuanya tidak mampu, tidak bisa mengakses pendidikan yang baik dan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mampu bersaing.
“Meski gratis, nantinya sekolah ini kualitasnya akan kita jaga dan saya jamin tetap mumpuni,” tandasnya.
Program lainnya adalah penggencaran program pemberdayaan masyarakat. Ia sampaikan, dalam hal ini yang dimaksud adalah memperbanyak pelatihan-pelatihan kepada masyarakat. Suparjo menandaskan bahwa program-program pengentasan kemiskinan yang berupa bantuan langsung kepada masyarakat bukanlah solusi dalam pengentasan kemiskinan. Program semacam ini hanyalah sebagai langkah penanggulangan jangka pendek.
Yang terpenting nantinya adalah membuat masyarakat menjadi produktif dan mampu hidup mandiri tanpa lagi mengandalkan bantuan dari pemerintah. Untuk itulah kemudian perlu dilakukan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat dalam berbagai hal, termasuk melihat potensi daerah masing.
“Misalnya saja melatih masyarakat untuk membuat produk olahan dari ketela yang menjadi produk pertanian terbanyak di Gunungkidul. Jangan sampai lagi lah masyarakat menjual dalam bentuk ketela mentah atau gaplek. Sudah harus diolah menjadi bahan makanan sehingga nilainya menjadi semakin tinggi. Kita akan dampingi dan juga bantu pemasarannya,” urainya.
Sementara itu, Sekretaris DPD NasDem Gunungkidul, Agus Sujatmo menambahkan, Partai NasDem membuka pendaftaran para tokoh masyarakat yang tertarik untuk menjadi Calon Bupati dan Wakil Bupati. Pendaftaran sendiri dibuka hingga akhir Oktober 2019 mendatang.
Menurut Agus, hingga saat ini sudah cukup banyak tokoh masyarakat dan partai politik yang mendaftar melalui partai NasDem. Diantara nama-nama beken yang masuk adalah, mantan Ketua DPC PDIP, Budi Utomo; akademisi UNS, Dr Supriyadi; anggota DPRD Gunungkidul, Ismail Ishom; Ketua DPD Partai Nasdem Gunungkidul, Suparjo.
“Ini masih sementara, saya kira ke depan akan masih banyak lagi yang mendaftar. Dan lagi, ada juga beberapa tokoh yang mendaftar melalui DPW NasDem DIY,” terangnya.
Nantinya, nama-nama pendaftar ini akan dijaring dan diseleksi oleh DPP Partai NasDem. Para calon diminta untuk mempresentasikan visi, misi hingga program-program yang digagasnya. Selain itu juga, nama-nama tersebut akan disurvei di kalangan masyarakat guna mengetahui elektabilitasnya.
“Kita ingin mendapatkan calon yang berkualitas dan juga tentunya diinginkan oleh masyarakat Gunungkidul,” tutup Agus.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Akhirnya! Kopi Tuku Sapa Tetangga di Yogya