Pemerintahan
Tenda Telah Terpasang, Hajatan Warga Terpaksa Dibatalkan






Girisubo,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Beberapa waktu lalu, Bupati Badingah secara resmi melarang masyarakat untuk menggelar hajatan selama pemberlakuan Pembatasan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PSTKM). Namun demikian, meski larangan itu telah tersebar luas, namun ada sebagian warga masyarakat yang tetap nekat hendak menggelar hajatan. Di Kapanewon Girisubo, pihak Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 setempat membatalkan setidaknya empat titik hajatan warga. Keempat lokasi tersebut antara lain di Kalurahan Nglindur, Karangawen, Songbanyu dan Jerukwudel. Di beberapa titik bahkan, warga sudah memasang tenda di halaman rumah mereka.
Ketua Tim Gugus Tugas Kapanewon Girisubo, Arif Yahya mengungkapkan, sebelum masa PSTKM ini diberlakukan, pihaknya telah memberlakukan kebijakan wajib izin kepada warga yang hendak menggelar hajatan. Izin tersebut diberlakukan untuk memastikan hajatan yang berlangsung sudah memenuhi protokol kesehatan.
“Kebijakan ini kita rubah setelah penetapan masa PSTKM ini. Kegiatan hajatan sesuai dengan instruksi bupati tidak diperbolehkan,” jelas Arif, Rabu (18/01/2021).
Arif menambahkan, sejak instruksi bupati berkairan dengan PSTKM diberlakukan, ia mencabut semua permohonan izin hajatan. Sebelum penetapan kebijakan ini, ada empat warga dari 4 kalurahan yang telah mengajukan izin untuk menggelar hajatan. Pihak Kapanewon Girisubo lalu mengambil keputusan untuk mencabut izin penyelenggaraan hajatan itu.
“Walaupun hajatan kecil, tetap tidak diperbolehkan,” ucap dia.







Seperti pada hajatan sunatan di Padukuhan Nglindur Wetan, Kalurahan Nglindur, Kapanewon Girisubo. Dikatakan Arif, pihaknya sebelumnya telah memberikan izin lantaran pengajuan izin sendiri dilakukan sebelum adanya kebijakan PSTKM.
“Pihak kalurahan pada Selasa lalu berkonsultasi ke kami, bagaimana lanjutan hajatan tersebut. Tapi karena irbup harus sama sama kita patuhi ya dengan berat hati harus dibatalkan,” beber Arif.
Pihaknya lantas mendatangi lokasi. Di lokasi sendiri, tenda maupun kursi telah tertata rapi di halaman kediaman warga. Pihaknya lantas melakukan dialog dan meminta agar acara harus batal dilaksanakan.
“Warga yang akan mempunyai hajatan juga bisa menerima. Begitu kami datang, tenda dan kursi kembali dibongkar,” jelas dia.
Sementara itu, Kapolsek Girisubo Iptu Wasdiyanta menambahkan, selama pemberlakuan PSTKM hingga 25 Januari 2021 mendatang, pihaknya secara intens memberikan imbauan kepada warga untuk tidak menggelar hajatan. Adapun imbauan sendiri sudah disesuaikan pada Instruksi Bupati maupun perintah Kapolres.
“Tidak hanya pada hajatan, kami juga menghimbau di toko-toko wilayah Kapanewon Girisubo untuk tutup pada pukul 18.00 WIB,” tandasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter