Pemerintahan
Terlalu Banyak Mengandung Gula, Iklan Kental Manis Dianggap Menyesatkan
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Masyarakat diminta lebih cermat dalam pemberian makanan termasuk susu, terutama kepada balita. Alih-alih memberikan suplemen yang bergizi, bahan makanan tersebut justru berbahaya bagi kesehatan sang buah hati. Belum lama ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis keterangan bahwa Susu Kental Manis (SKM) di pasaran tidak cocok untuk anak-anak.
Hal itu tentu saja cukup bertentangan dengan iklan produsen yang selama ini sebagian besar selalu menampilkan balita di dalamnya. Dikhawatirkan masyarakat salah menafsirkan iklan visual yang beredar tersebut.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Priyanta Madya mengatakan, secara resmi pihaknya belum menerima surat edaran dari pemerintah pusat terkait SKM. Namun informasi dari BPOM telah diterima terkait produk yang tidak cocok dengan balita itu.
"SKM lebih banyak mengandung gula hampir 50%. Hal itu dapat berdampak buruk pada tumbuh kembang balita," kata Priyanta kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Senin (09/07/2018).
Dampak buruk yang dimaksud yakni balita dapat mengalami obesitas. Selain itu, juga dapat memicu diabetes, gangguan jantung dan beberapa penyakit organ dalam lainnya.
"Susu bagi balita diperuntukan terutama untuk menunjang kebutuhan protein. Tapi di SKM yang beredar itu kandungan proteinnya hanya kurang dari 5 gram tiap kaleng. Kadar tersebut sangat tidak memenuhi kebutuhan balita," lanjut Priyanta.
Priyanta sedikit menyayangkan iklan yang ditayangkan produsen. Sebab dari penilaiannya, iklan tersebut sangat menyesatkan, terlebih jika ditelan mentah-mentah oleh para konsumen.
"Iklan yang ditayangkan oleh produsen sangat menyesatkan bagi masyarakat karena dengan banyak menampilkan anak balita mengkonsumi SKM. Hal itu bisa ditafsirkan bahwa SKM sangat cocok untuk balita padahal sebaliknya," ujar dia.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar lebih cermat dalam memberikan tambahan makanan kepada anak-anak. Sebab banyak banyak bahaya mengancam jika salah memberikan makanan kepada anak.
"Produsen SKM sudah mencantumkan kandungan di label apakah susu apa creamer. Lha masyarakat harus cerdas membaca labelnya. Jangan salah tafsir," pungkas dia.
-
Sosial1 minggu yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Olahraga3 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial1 minggu yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Digelontor Anggaran 1,29 Miliar, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Akan Terima Mobil Dinas Baru
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum4 minggu yang lalu
Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dukun di Gunungkidul Diringkus Polisi
-
Hukum3 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Sosial4 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran dari Pusat Untuk Pengembangan Pangan Akuatik di Gunungkidul
-
Politik1 minggu yang lalu
Rekomendasi DPP PDIP Turun, Pimpinan Definitif DPRD Gunungkidul Segera Dibentuk