fbpx
Connect with us

Sosial

Teror Kobra Terus Berlanjut, Warga Tangkap Puluhan Ular Berbagai Ukuran

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Warga Padukuhan Kepek I, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari masih terus merasakan teror kemunculan puluhan ular berbisa jenis kobra. Sudah sejak satu pekan terakhir ini kemunculan anakan kobra tersebut membuat warga khawatir. Hingga Selasa (10/12/2019) pagi tadi, tercatat sudah 21 ekor ular berhasil ditangkap. Adapun satu diantaranya merupakan ular dewasa dengan panjang 1 meter. Warga kini berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi keresahan masyarakat seiring terus bermunculannya ular tersebut.

Salah seorang warga Kepek, Ervan Bambang Dermanto menjelaskan, pada Senin (09/12/2019) malam tadi, warga kembali berhasil menangkap satu ekor anak ular kobra berukuran kecil. Menurutnya dengan hasil tangkapan tersebut, hingga kini tercatat sudah ada 21 ekor ular kobra yang berhasil ditangkap.

“Semalam masih ada 1 yang tertangkap. Ular itu di pemukiman warga biasanya keluar dari galengan (talud dari susunan batu), di rongga-rongganya itu,” ujar Ervan, Selasa pagi.

Ia mengatakan, 21 ekor ular yang berhasil ditangkap oleh warga dan relawan itu kini diamankan oleh komunitas pecinta reptil Gunungkidul. Rencananya ular tersebut akan dilepasliarkan kembali di hutan yang jauh dari pemukiman warga.

“Saat ini semua ular masih disimpan dan dikarantina,” katanya.

Dengan masih terus bermunculnya ular di kawasan rumah warga, masyarakat setempat hingga saat ini masih terus merasa resah. Ia mengaku setiap malam warga masih banyak berada di luar rumah untuk memantau keberadaan ular-ular yang kemungkinan masih ada dan berkeliaran.

Berita Lainnya  Akan Kirim Surat Peringatan, Pemerintah Minta Perusahaan Ayam Raksasa Hentikan Proses Pembangunan

“Yang meresahkan itu ular kan mau masuk ke dalam rumah. Ya sekitar radius 100 meter dari galengan itu tadi ular biasanya muncul. Tidur pun warga jadi tidak nyenyak,” ungkap dia.

Ia berharap pemerintah mau turun tangan memberikan bantuan untuk mencari dan menangkap indukan ular kobra itu. Sebab jika hal ini terus dibiarkan, dikhawatirkan ular akan terus berkembangbiak dan mengancam keselamatan warga.

“Meski ular ini masih kecil atau anakan tapi bisanya sudah sangat berbahaya. Kita berharap pemerintah mau turun tangan, sampai saat ini belum ada langkah riil dari pemerintah desa maupun kabupaten untuk membantu kami menangkap indukan ular. Meski satu ular berukuran 1 meter berhasil ditangkap warga kami masih resah,” beber dia.

Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi meminta masyarakat untuk tetap tenang terkait munculnya belasan anakan ular kobra di wilayah Padukuhan Kepek I, Desa Kepek. Immawan sendiri berjanji akan memberikan bantuan. Pihaknnya akan segera berkoordinasi dengan Organisasi perangkat daerah (OPD) untuk membahas langkah-langkah bantuan tersebut.

Berita Lainnya  Bencana Alam Tanah Longsor Hingga Jalan Amblas Terjadi di Gunungkidul saat Malam Pergantian Tahun

“Tentu saja kami akan memberi arahan kepada OPD terkait yang punya kordinasi dengan BKSDA, dalam hal ini adalah DLH untuk turut mewaspadai dan membantu warga dalam menghadapi fenomena ini,” kata Immawan.

Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Puskesmas dan unsur kesehatan lainnya agar siap untuk melayani jika sampai terjadi korban dari gigitan ular kobra. Dia berharap warga yang mengetahui keberadaan ular untuk tidak sembarangan mengatasi kemunculan ular kobra. Selain itu diharapkan tidak seorang diri untuk menangani kemunculan ular tersebut.

“Laporkan kepada petugas yang kira-kira lebih bisa mengatasi secara baik karakter dan bahaya dari binatang melata terutama ular yang berbisa,” ucapnya.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler