Hukum
Tersangka Korupsi Dana Desa Getas Resmi Ditahan, Kasi Intel Kejari Gunungkidul: Tidak Mungkin Hanya Satu Orang


Wonosari,(pidjar.com)–Dugaan kasus korupsi di Kalurahan Getas, Kapanewon Playen sampai dengan saat ini masih terus bergulir. Satu pamong kalurahan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Kejaksaan Negeri Gunungkidul. Bahkan yang bersangkutan juga telah diamankan dan dilakukan penahanan sejak Selasa (02/11) lalu.
Kasi Intel Kejaksaan Negeri Gunungkidul, Indra Aprio Handry Saragih mengatakan, satu pamong kalurahan berinisial DH dengan jabatan staf pamong pembantu bendahara Kalurahan Getas sudah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi dana desa tahun 2019-2020. Adapun penetapan tersangka terhadap yang bersangkutan sudah dilayangkan sejak beberapa waktu lalu.
“Penetapan tersangka DH ini sejak tanggal 25 Oktober 2021 lalu,” papar Indra, Kamis (04/11/2021).
Semenjak kasus ini mencuat di permukaan dan dilakukan penyelidikan oleh petugas Kejaksaan Negeri Gunungkidul, DH ini bersikap kooperatif. Setiap dilakukan pemanggilan untuk dimintai keterangan selalu hadir. Statusnya semula hanya sebatas saksi, namun kemudian naik menjadi tersangka lantaran bukti-bukti yang ada sangat kuat dan ditambah dengan keterangan yang bersangkutan.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, guna mempermudah penyidikan yang dilakukan oleh petugas Kejaksaan maka yang bersangkutan diamankan pada Selasa (02/11) siang. DH diamankan oleh petugas di wilayah Wonosari saat sedang beraktifitas.
“Kemarin (Selasa) diamankan di salah satu tempat saat sedang beraktifitas. Di lokasi tersebut dirinya hanya sendiri, kemudian kami bawa ke Kejakasaan,” imbuh dia.
DH sendiri kemudian menjalani serangkaian pemeriksaan. Untuk kepentingan penyidikan ini maka yang bersangkutan langsung dilakukan penahanan. Sekarang dirinya dititipkan di Rutan Wirogunan Yogyakarta.
“Untuk kerugian negara hitungan penyidik Pidsus sebesar Rp 600 juta lebih,” tegas Indra.
Disinggung mengenai potensi tersangka lain pada dugaan kasus korupsi tersebut, Indra mengatakan bahwa untuk sekarang ini tersangka baru satu, yaitu DH. Adapun proses masih terus berlangsung, sejumlah saksi pamong Kalurahan terus dimintai keterangan, jika nantinya sudah jelas maka akan segera dilakukan penetapan tersangka lainnya.
“Kasus korupsi tidak mungkin hanya satu orang. Sembari pemeriksaan ini prosesnya terus berjalan, nantilah hasilnya bagaimana berapa tersangka dari kasus tersebut,” ujar Indra.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Gunungkidul, Andy Nugraha. Saat ini proses penyidikan masih dilakukan, berkaitan dengan status tersangka sementara ini masih baru satu pamong yang ditetapkan.
“Masih penyidikan, yang bersangkutan sudah dilakukan penahanan,” ucap Andy.

-
Sosial4 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Sosial3 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Hukum4 minggu yang lalu
Komplotan Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Diringkus Petugas
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selingkuhi Warganya, Oknum Dukuh Dituntut Mundur
-
Politik4 minggu yang lalu
Empat Program Kunci Untuk Kemajuan Gunungkidul
-
Hukum4 minggu yang lalu
Kasus Naik Penyidikan, Korban Bullying di SD Elite Ternyata Sempat Opname di RS
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Besaran UMK 2024 Telah Disepakati, Gunungkidul Menjadi Yang Terendah se-DIY
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kemarau Panjang, BPBD Gunungkidul Terus Layani Permintaan Droping Air
-
Politik3 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 48 Miliar Untuk Pilkada Gunungkidul 2024
-
Sosial1 minggu yang lalu
Sekian Lama Tak Disentuh Pemerintah, Pengusaha Muda Bangun 2 Ruas Jalan