fbpx
Connect with us

Hukum

Kasus Penganiayaan Timses Calon Lurah Bedoyo Akhirnya Dilaporkan ke Polisi

Diterbitkan

pada

BDG

Ponjong,(pidjar.com)–Pasca pemilihan lurah, suhu di Kalurahan Bedoyo, Kapanewon Ponjong justru memanas. Sebab pada Sabtu lalu, usai penghitungan suara, terjadi penganiayaan oleh timses salah satu calon lurah terhadap Ngadiran (45) warga Paduluhan Alas Ombo, Kalurahan Bedoyo, Kapanewon Ponjong. Kasus penganiayaan tersebut akhirnya dilaporkan ke Polres Gunungkidul pada Senin (01/11/2021) siang kemarin.

Kasubbag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suryanto membenarkan adanya pelaporan penganiayaan yang menimpa Ngadiran ke Polres Gunungkidul. Siang tadi sekitar pukul 13.00 WIB, T (41) yang merupakan istri Ngadiran mendatangi Polres Gunungkidul. Kedatangannya bersama dengan anggota keluarga tersebut adalah untuk melaporkan penganiayaan yang dialami suaminya.

Berkaitan dengan pelaporan tersebut sudah diterima oleh pihak kepolisian. Keterangan awal yang didapat akan menjadi bahan penyelidikan dan penyidikan jajaran kepolisian.

Berita Lainnya  Korupsi Dana Desa Hingga 400 Juta, Oknum Perangkat Desa Beji Akhirnya Ditahan

Di samping itu, pengumpulan bukti dan informasi dari para saksi juga akan terus dikumpulkan oleh pihak kepolisian. T dan Ngadiran merasa dirugikan atas tidakan twrsebut. sebab Ngadiran sendiri mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan di rumah sakit selama beberapa waktu.

“Sudah dilaporkan secara resmi oleh istrinya. Untuk keterangan awal pun sudah kami dapat,” papar Iptu Suryanto.

“Ini tentu akan terus dikembangkan untuk keterangan saksi, informasi di lapangan serta bukti yang kami peroleh,” jelas dia.

Sebelumnya, Kapolsek Ponjong, Kompol Basuki Triyono, mengatakan peristiwa pemukulan tersebut dilatarbelakangi oleh rasa emosi sejumlah pelaku lantaran peran korban saat Pilur berlangsung. Awalnya kedua pelaku sempat mencari Ngadiran di rumahnya, namun pada saat itu Ngadiran sedang berada di luar.

Berita Lainnya  Kasus Penembakan di Girisubo, Briptu MK Dituntut 3,5 Tahun Penjara

Saat kedua pelaku pulang usai mencari korban, tak sengaja mereka berpapasan di jalan yang tak jauh dari rumahnya. Keduanya lantas menghampiri korban dan memasukkannya ke dalam mobil yang dikendarai pelaku. Aksi pemukulan diduga dilakukan saat korban dimasukkan ke dalam mobil. Setelah itu, kemudian korban diturunkan dari mobil dengan luka di pelipis kanannya.

“Sekitar pukul 16.00 WIB korban diantar pulang oleh anaknya dalam keadaan luka bengkak di pelipis kanan. Setelah itu korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk memeriksakan lukanya yang cukup parah,” sambung dia.

Lebih lanjut, Kompol Basuki Triyono mengungkapkan, aksi pemukulan tersebut tak terlepas dari perhelatan Pilur Bedoyo pada Sabtu (30/10/2021) lalu. Para pelaku merasa emosi lantaran sikap politik korban yang berubah-ubah.

Berita Lainnya  Putusan Kasus Pencabulan Oleh ASN Dianggap Terlalu Ringan, Aktifis Anak Desak Kejaksaan Ajukan Banding

Awalnya korban mendukung calon lurah nomor urut 3. Kemudian berbalik ke calon lurah nomor urut 2, dan berbalik lagi ke calon lurah nomor urut 3, dan yang terakhir berbalik lagi ke calon lurah nomor urut 2. Akhirnya calur nomor urut 2 yang memenangkan kontestasi Pilur Bedoyo.

“Latar belakangnya karena merasa emosi ya. Sejauh ini belum ada laporan yang masuk ke Polsek Ponjong terkait kejadian itu. Sekarang korban masih di rumah sakit dan menunggu untuk diperbolehkan pulang. Kalau saya dengar katanya akan diselesaikan secara kekeluargaan,” ungkapnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler