Pemerintahan
Tiga Orang Dalam Pantauan Terkait Corona, Dewan Minta Pemkab Pertimbangkan Lockdown






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Belum lama ini Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Gunungkidul menyebut ada tiga warga Gunungkidul yang mendapatkan pantauan khusus lantaran mengalami gejala mirip penyakit corona. Kabar tersebut cukup mencengangkan dan membuat gelisah masyarakat. Untuk itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul akan melakukan koordinasi dengan Pemkab menyusul adanya intruksi Gubernur. Bahkan nantinya opsi lockdown pun perlu dipertimbangkan untuk diterapkan.
Wakil Ketua DPRD Gunungkidul, Heri Nugroho mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemkab Gunungkidul baik Dinas Kesehatan dan RSUD Wonosari untuk melakukan langkah antisipatif penanganan corona. Ia menyebut dalam penanganannya perlu keseriusan dari banyak pihak.
“Ya apapun kita segera ambil langkah preventif, ini butuh keseriusan semua elemen,” terang Heri kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Minggu (15/03/2020).
Mengapa hal ini harus dilakukan, lanjut Heri, saat ini Solo telah menerapkan lockdown lantaran adanya temuan positif corona. Sedangakan jarak Solo-Gunungkidul pun sangat dekat dan tentunya potensi penularan cukup tinggi karena adanya budaya bersalaman.
“Solo tidak jauh dari Gunungkidul, wisatawan juga masuk, budaya bersalaman adalah tradisi kita. Pemerintah harus serius,” terang dia.







Terkait dengan lockdown, jika saat ini terdapat 3 warga yang mendapat oantauan khusus hak tersebut tidak menutup kemungkinan akan dilakukan juga di Gunungkidul.
“Kalau benar (ada 3 orang dalam pantauan penyakit corona) lockdown perlu dipertimbangkan,” kata Heri.
Namun begitu, pemerintah harus juga mempertimbangkan efek dari lockdown itu sendiri. Sebab dengan kondisi yang ada saat ini iklim pariwisata di Gunungkidul sudah terlihat lesu.
“Tunggu laporan dari OPD terkait, karena dengan lockdown ada multiefeknya juga. Ya kalo lockdown, misal sekolah libur, kegiatan massal ditunda, destinasi wisata ditutup, pasar sepi, perputaran ekonomi pasti berpengaruh. Terus kalu lockdown langkah selanjutnya seperti apa? belajar online, belanja online? aktivitas dunia wisata mati. Sekarang saja pantai Nglambor sepi wisatawan dari Cina yang hobi snorkeling,” beber Heri.
Dirinya berharap ada langkah tepat yang diambil oleh Bupati Gunungkidul saat ini dalam menyikapi kondisi yang ada. Dirinya juga menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap persebaran penyakit ini.
“Dengan penuh rasa hormat, saya meminta kepada masyarakat untuk menghindari dulu bersalaman dengan cara santun, hindari tempat keramaian dengan cara bijak, masyarakat tetap tenang, konsumsi makanan minuman untuk imunitas dan jaga kebersihan,” terangnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis3 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar