Pemerintahan
Merasa Bencana Alam Sebagai Musibah dan Risiko, Masyarakat Terdampak Kurang Minat Mengajukan Bantuan
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Badai La Nina yang terjadi beberapa waktu lalu berdampak pada rusaknya puluhan bangunan di sejumlah kapanewon di Gunungkidul. Kendati demikian, sampai saat ini masyarakat dinilai enggan untuk mengurus bantuan pemerintah berupa material bangunan. Dari anggaran sebesar Rp 160 juta, baru sekitar Rp 80 juta yang terpakai.
Kepala Badan Pelaksana Bencana Daerah Gunungkidul mengatakan, pihaknya kesulitan dalam melakukan pendataan jumlah kerugian akibat bencana La Nina beberapa waktu lalu. Hal itu dikarenakan masyarakat beranggapan fenomena alam tersebut menjadi sebuah risiko dan cobaan. Kebutuhan perbaikan genting misalnya tak lagi ditangguhkan kepada pemerintah.
“Saya kira kalau ratusan juta ada ya, wong yang terdampak ada puluhan rumah. Mereka memang enggan mendata, kami meminta kalurahan bantu data, tapi memang tidak mau ngaku,” papar Edy, Senin (30/11/2020).
Edy menambahkan, dalam bencana kemarin itu juga banyak bantuan dari pihak ketiga untuk warga terdampak di tiga kapanewon tersebut. Sehingga pihaknya hanya mengcover logistik bagi para relawan yang bekerja bakti untuk mengevakuasi puing reruntuhan.
“Ya kami bantu beberapa paket logistik untuk para relawan, kebutuhan makanan mereka selama kerjabakti kami jamin,” jelas dia.
Adapun proses bantuan ini dimulai dari pengajuan warga terdampak, kemudian asesmen relawan yang dikroscek oleh BPBD. Jika nantinya diacc maka warga terdampak akan mendapatkan stimulan bahan bangunan.
“Tahun ini ada amggaran sekitar Rp 160 juta untuk perbaikan dampak bencana, namun baru terserap Rp 80an juta,” ujar Edy.
Ia menjelaskan serapan bantuan sendiri bisa pada perbaikan fasilitas umum terdampak bencana, logistik makanan dan lain sebagainya. Dalam waktu tiga bulan belakangan ini, BPBD baru mencairkan sekitar Rp. 10an juta bantuan dalam bentuk material kepada korban bencana. Keduanya merupakan korban kebakaran di Kapanewon Playen dan Kapanewon Purwosari beberapa waktu lalu.
“Mereka kami beri stimulan berupa material senilai Rp 5 juta, untuk memulai membangun rumah,” tandas Edy.
-
Budaya3 minggu yang lalu
Berikut Hasil Pembukaan Cupu Panjala
-
Politik2 minggu yang lalu
Mantan Pj Sekda Ungkap Bahaya Janji Manis Hibah 100 Juta per Padukuhan
-
Kriminal4 hari yang lalu
Kasatkornas Banser Syafiq Syauqi Temui Pengasuh Pondok dan Perwakilan Pemuda Indonesia Timur
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengintip Perjalanan Panjang Klub Voli Ganeksa Bhumikarta Yang Mulai Bersinar di Level Nasional
-
Budaya3 minggu yang lalu
Pakar Pariwisata : Pengumpulan Data Gastronomi Terkendala Kurangnya Edukasi dan Pewarisan Budaya Kepada Generasi Muda
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Digelontor Anggaran 1,29 Miliar, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Akan Terima Mobil Dinas Baru
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Pekerja Proyek JJLS Temukan Goa Saat Proses Penggalian Bukit
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Atlet Cilik Sepatu Roda Segara Inlineskate Raih Juara Umum Kejuaraan Piala Bupati Bantul
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Berikut Nama-nama Pimpinan DPRD Gunungkidul Periode 2024-2029
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Untung Subagyo, Atlet Angkat Beban dari Gunungkidul Pecahkan Rekor di Peparnas Solo
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Hujan dan Angin Kencang, Dapur Milik Suparlan Ambruk
-
event4 minggu yang lalu
Penampilan Sheila On 7 Sihir Penonton Jogja