Peristiwa
Tiga Wisatawan Terseret Arus Sungai Pantai Baron, Satu Tewas Tenggelam






Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Arus aliran sungai Pantai Baron kembali memakan korban. Senin (08/04/2019) siang tadi, tiga orang pemuda asal Kabupaten Madiun, Jawa Timur yang tengah bermain di aliran sungai terseret derasnya arus hingga sempat tenggelam. Sayangnya dari ketiga korban tersebut, hanya ada 2 wisatawan yang berhasil diselamatkan oleh petugas SAR Linmas wilayah II Pantai Baron. Satu korban lainnya bernama Slamet Mulyadi (27) warga Segulung Dagangan, Madium sempat hilang namun kemudian berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Sekretaris SAR Linmas Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto mengatakan, insiden naas itu berawal saat tiga orang wisatawan tengah bermain air di aliran Sungai Pantai Baron. Kala itu, ketiganya menggunakan pelampung parasut. Namun lantaran terlalu asyik saat bermain air, ketiga korban tidak memperhatikan aliran air yang deras. Pelampung parasut yang terkena air terseret dan mengakibatkan ketiganya tenggelam.
“Kejadiannya sekira pukul 11.30 WIB. Masih di sekitaran aliran sungai bermainnya belum sampai di tepi pantai,” terang Surisdiyanto saat dikonfirmasi.
Melihat kejadian tersebut, anggota SAR kemudian berusaha menyelamatkan ketiga wisatawan yang naas itu. Sayangnya, hanya Dadang Permana Putra (24) dan Aditya Alului (24) yang berhasil diselamatkan. Sementara Slamet Mulyadi terbawa arus aliran air sungai dan kemudian tenggelam. Kedua pemuda yang berhasil dievakuasi tersebut langsung dilarikan ke pos SAR untuk mendapatkan penanganan medis dari sejumlah petugas.
“Keduanya dalam kondisi shock dan lemas sehingga harus mendapat penanganan dari petugas,” imbuh dia.







Pencarian terhadap Slamet pun siang tadi langsung diteruskan oleh pihak SAR. Sedikitnya 25 personel diterjunkan untuk melakukan pencarian terhadap korban kecelakaan laut di sungai Pantai Baron itu. Mulai menggunakan kapal dan mengunakan cara-cara lain diterapkan oleh petugas.
Sementara itu, Camat Tanjungsari Rakhmadian Wijayanto menambahkan, setelah dilakukan pencarian selama beberapa waktu, tubuh Slamet Mulyadi akhirnya berhasil ditemukan oleh petugas. Akan tetapi, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Saat ini proses evakuasi telah dilakukan oleh petugas gabungan. Petugas medis dari Puskesmas setempat juga tengah melakukan pemeriksaan pada tubuh korbannya.
“Ditemukan di sekitar lokasi korban bermain air bersama temannya tadi atau korban tenggelam. Kondisinya sudah meninggal dunia,” paparnya.
Adapun korban ditemukan di dasar perairan pertemuan antara arus air laut dengan aliran sungai. Petugas pencairan juga harus melakukan penyelaman untuk dapat menemukan tubuh korban, proses evakuasi pun berjalan cukup lama. Beberapa rekan korban pun juga terus menunggui petugas yang berusaha melakukan evakuasi terhadap tubuh Slamet Mulyadi.