fbpx
Connect with us

Pariwisata

Tinggal 25 Hari, Target PAD Pariwisata Masih Kurang 1,8 Miliar

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Menjelang akhir tahun 2021 yang tinggal menyisakan 25 hari, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata belum juga memenuhi target. Dinas Pariwisata Gunungkidul tengah berupaya untuk mengejar target yang belum tercapai tersebut dengan sisa waktu yang ada. Momen liburan Natal dan Tahun Baru menjadi harapan utama pencapaian target itu.

Meski Pemerintah Pusat telah memutuskan pemberlakuan PPKM level 3 saat libur Nataru mulai 24 Desember hingga awal Januari mendatang, namun hal ini tak terlalu berpengaruh lantaran tempat wisata tetap diperbolehkan dibuka. Namun juga lantaran adanya pembatasan mobilisasi masyarakat itu, tentunya juga sangat berpotensi mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Gunungkidul.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono, menyampaikan, pihaknya saat ini sedang berupaya keras agar target PAD sektor pariwisata dapat tercapai pada tahun 2021 ini. Dinas Pariwisata sendiri menargetkan PAD sebesar Rp. 12 miliar pada tahun ini setelah mengalami perubahan dari sebelumnya sebesar Rp. 18 miliar. Perubahan tersebut dilakukan karena imbas adanya penerapan PPKM Darurat pada bulan Juli lalu yang mana tempat wisata harus ditutup. Sehingga kemudian, target PAD pariwisata pun diturunkan dari target sebelumnya.

Berita Lainnya  Program RTLH Tahap Dua, 14 Kapanewon Dapat Kuota Ratusan Unit

“Total PAD dari sektor retribusi pariwisata hingga akhir bulan November kemarin mencapai Rp. 10,129 miliar dengan kunjungan wisatawan mencapai 1.422.864 orang,” ucap Harry, Senin (06/12/2021).

Mengacu pada target yang telah ditentukan, kekurangan PAD sektor pariwisata pada tahun ini mencapai sekitar Rp. 1,8 miliar. Ia berharap adanya kekurangan PAD sektor pariwisata ini dapat tercapai hingga akhir tahun ini.

Meski optimis terhadap pemenuhan target, Hary menyebut bahwa memang ada sejumlah faktor yang menjadi kendala. Diantaranya selain kebijakan pemerintah, juga faktor cuaca. Cuaca penghujan saat ini sedang berlangsung juga bisa mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Gunungkidul. Selain berpengaruh di kunjungan wisatawan, sejumlah objek wisata minat khusus juga tidak dapat beroperasi secara maksimal saat musim hujan. Di Gunungkidul sendiri saat ini memang masih sangat mengandalkan obyek-obyek wisata alam.

Berita Lainnya  Mampu Selesaikan Pembayaran Pajak, 50 Kalurahan Terima Penghargaan

“Mohon doanya, semoga target PAD pariwisata bisa segera tercapai,” jelasnya.

Sebelumnya, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menyampaikan jika tempat wisata tetap dibuka saat penerapan PPKM level 3 Nataru. Kebijakan tersebut sesuai dengan Inmendagri. Namun nantinya pembatasan kunjungan wisatawan akan lebih diperketat. Hal tersebut agar tak terjadi lonjakan kasus covid19 dikarenakan libur Nataru.

“Bagaimana penerapannya akan kami bahas lebih lanjut bersama Forkompinda,” ungkap Sunaryanta.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler