Pariwisata
Tinggal 25 Hari, Target PAD Pariwisata Masih Kurang 1,8 Miliar





Wonosari, (pidjar.com)–Menjelang akhir tahun 2021 yang tinggal menyisakan 25 hari, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata belum juga memenuhi target. Dinas Pariwisata Gunungkidul tengah berupaya untuk mengejar target yang belum tercapai tersebut dengan sisa waktu yang ada. Momen liburan Natal dan Tahun Baru menjadi harapan utama pencapaian target itu.
Meski Pemerintah Pusat telah memutuskan pemberlakuan PPKM level 3 saat libur Nataru mulai 24 Desember hingga awal Januari mendatang, namun hal ini tak terlalu berpengaruh lantaran tempat wisata tetap diperbolehkan dibuka. Namun juga lantaran adanya pembatasan mobilisasi masyarakat itu, tentunya juga sangat berpotensi mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Gunungkidul.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono, menyampaikan, pihaknya saat ini sedang berupaya keras agar target PAD sektor pariwisata dapat tercapai pada tahun 2021 ini. Dinas Pariwisata sendiri menargetkan PAD sebesar Rp. 12 miliar pada tahun ini setelah mengalami perubahan dari sebelumnya sebesar Rp. 18 miliar. Perubahan tersebut dilakukan karena imbas adanya penerapan PPKM Darurat pada bulan Juli lalu yang mana tempat wisata harus ditutup. Sehingga kemudian, target PAD pariwisata pun diturunkan dari target sebelumnya.
“Total PAD dari sektor retribusi pariwisata hingga akhir bulan November kemarin mencapai Rp. 10,129 miliar dengan kunjungan wisatawan mencapai 1.422.864 orang,” ucap Harry, Senin (06/12/2021).
Mengacu pada target yang telah ditentukan, kekurangan PAD sektor pariwisata pada tahun ini mencapai sekitar Rp. 1,8 miliar. Ia berharap adanya kekurangan PAD sektor pariwisata ini dapat tercapai hingga akhir tahun ini.





Meski optimis terhadap pemenuhan target, Hary menyebut bahwa memang ada sejumlah faktor yang menjadi kendala. Diantaranya selain kebijakan pemerintah, juga faktor cuaca. Cuaca penghujan saat ini sedang berlangsung juga bisa mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Gunungkidul. Selain berpengaruh di kunjungan wisatawan, sejumlah objek wisata minat khusus juga tidak dapat beroperasi secara maksimal saat musim hujan. Di Gunungkidul sendiri saat ini memang masih sangat mengandalkan obyek-obyek wisata alam.
“Mohon doanya, semoga target PAD pariwisata bisa segera tercapai,” jelasnya.
Sebelumnya, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menyampaikan jika tempat wisata tetap dibuka saat penerapan PPKM level 3 Nataru. Kebijakan tersebut sesuai dengan Inmendagri. Namun nantinya pembatasan kunjungan wisatawan akan lebih diperketat. Hal tersebut agar tak terjadi lonjakan kasus covid19 dikarenakan libur Nataru.
“Bagaimana penerapannya akan kami bahas lebih lanjut bersama Forkompinda,” ungkap Sunaryanta.

-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Berduaan di Kamar Kost Hingga Open BO, Sejumlah Wanita Muda Digerebek Warga
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Laka Maut di Jalan Panggang Imogiri, Pemotor Meregang Nyawa
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kisah Allin, Anak Guru PAUD Yang Terima Beasiswa Dari 7 Universitas Luar Negeri
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Laka Maut di Rongkop, Seorang Pelajar Tewas Usai Terlempar Sejauh 15 Meter di Jurang
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Banyak ASN dan Keluarga Mampu Masuk Daftar DTKS, Dinsos Gunungkidul Coret 30 Ribu Data
-
Pariwisata3 minggu yang lalu
Plesiran ke Obelix Sea View, Menikmati Sunset di Atas Tebing Pinggir Pantai Selatan Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Kisah Pilu Ratno, Pekerja Bangunan Yang Harus Kehilangan 2 Tangannya Karena Tersengat Listrik
-
Sosial4 hari yang lalu
Siswa Gunungkidul Yang Tak Malu Memulung Usai Pulang Sekolah Mendapat Perhatian Khalayak
-
Sosial2 minggu yang lalu
Menang Banding Usai Dipecat Karena Berselingkuh, Mantan ASN Minta Diaktifkan Bupati
-
Peristiwa2 hari yang lalu
Honda Jazz Terbakar di Jalan Sumarwi, Pemilik Merugi 100 Juta
-
Hukum6 hari yang lalu
Tertangkap Basah Saat Beraksi Curi Kambing, Dua Pria Gunungkidul Babak Belur Diamuk Warga
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemerintah Gunungkidul Akan Buka Pendaftaran 439 Formasi PPPK