fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Tinggal 6 Kilometer, Jalur Anyar Utara Gunungkidul Segera Tersambung

Diterbitkan

pada

BDG

Patuk,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pembangunan jalur masuk ke Gunungkidul di kawasan utara yaitu Ngalang-Tawang-Gayamharjo hingga saat ini masih terus berlanjut. Pada tahun 2021 ini, proses pengerjaan di segmen 1 dan 5 diklaim sudah 100 persen terselesaikan. Saat ini, pemerintah tengah mengusulkan ke Gubernur DIY untuk pembangunan lanjutan pada tahun 2022 mendatang.

Pendamping proyek provinsi, Harno mengatakan, untuk sekarang ini pengerjaan di segmen 1 di Kalurahan Ngoro-oro sampai Nglanggeran dengan panjang 1,05 kilometer sudah 100 persen selesai. Sedangkan segmen 5 di Kalurahan Ngalang, Kapanewon Gedangsari sudah 99,9 persen jadi.

“Untuk segmen 5 ini panjangnya 1,3 km dilengkapi pula dengan sebuah jembatan sepanjang 70 meter,” ucap Harno, Selasa (09/11/2021).

Ia mengatakan, untuk segmen 2,3, dan 4 saat ini masih proses pengajuan anggaran ke Gubernur, hingga saat ini pihaknya masih belum mendapatkan informasi terkait dengan kelanjutan pembangunan di segmen tersebut. Adapun diharapkan pembangunannya bisa dilakukan pada tahun 2022 mendatang.

Berita Lainnya  Rencana Subsidi Bantuan Minyak Goreng Rp 300.000, Siapa Saja Yang Dapat?

“Untuk segmen 2 di Kalurahan Nglanggeran-Putat, segmen 3 di Putat-Nglegi, dan segmen 4 di Nglegi-Ngalang,” paparnya.

Panjang keseluruhan jalur kawasan utara ini yaitu 9,5 km. Saat ini, masih tersisa 6 km lebih untuk menyelesaikan pembangunan jalur tersebut. Pihaknya sekarang ini masih menunggu bagaimana kelanjutannya. Jalur ini nantinya akan menghubungkan Ngalang-Gayamharjo hingga ke Exit Toll Jogja-Solo.

Disinggung mengenai estimasi anggaran untuk pembangunan jalan alternatif itu, Harno belum bisa berkomentar karena masih proses pengajuan.

“Karena sekarang masih masuk anggaran 2021 dan masih belum ada kepastian bagaimana ke depannya,” papar dia.

Dengan adanya pembangunan jalan di kawasan utara ini diharapkan mampu memberikan pilihan jalur alternatif bagi lalu lintas yang berasal dari Jawa Tengah menuju Gunungkidul.

Mengingat sekarang ini, volume kendaraan yang masuk terus mengalami peningkatan. Arus lalu lintas di jalur utama Jogja-Wonosari pun juga sering macet di waktu tertentu. Sehingga diharapkan jalur anyar ini mampu mengurai kemacetan. Selain itu juga berdampak pada perekonomian masyarakat di sekitar jalur tersebut.

Berita Lainnya  Langkah Dinkes Usai Karyawannya Banyak yang Positif Covid, Swab Massal hingga WFH

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler