Pemerintahan
Total Anggaran 26 Miliar, Puluhan Kalurahan Ini Telah Cairan Dana BKK






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun ini menganggarkan dana sebesar 26 miliar rupiah dalam program Bantuan Keuangan Khusus (BKK). Bantuan ini digunakan untuk pembangunan fisik di sejumlah kalurahan di Gunungkidul. Sampai dengan Juni 2021 kemarin, sebanyak 42 kalurahan sudah mencairkan dana tersebut. Adapun masing-masing nominal anggaran yang diterima keluarahan tersebut berbeda sesuai dengan kebutuhan yang diusulkan.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD) Gunungkidul, Subiyantoro menjelaskan, berkaitan dengan pencairan BKK ini merupakan ranah Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul. Dari pihaknya hanya melakukan pemantauan dan pendataan desa mana yang sudah proses atau pun masih melakukan perubahan.
“Baru 42 kalurahan yang sudah mencairkan BKK ini,” kata Subiyantoro, Senin (12/07/2021).
Kalurahan yang sudah mencairkan anggaran tersebut diantaranya Gari, Pulutan, Karangtengah, Piyaman, Wareng, Gading, Logandeng, Banyusoco, Dengok, Plembutan, Bunder, Giring, Karangduwet, Sidoharjo, Ngeposari, Dadapayu, Kepek, Banaran, Semanu, Karangmojo.
Kemudian Bejiharjo, Umbulrejo, Genjahan, Gombang, Karangasem, Kenteng, Sumbergiri, Bulurejo, Sumberejo, Beji Ngawen, Watusigar, Watugajah, Nglipar, Playen, Giripanggung, Kelor, Semugih, Kemejing, Bendung, Tancep, Ngalang, dan Giritirto.







“Sampai dengan Juni kemarin baru itu yang mencairkan, ini masih kami update datanya. Untuk kalurahan lainnya ada yang sudah proses proposal masuk dan ada yang proposal masih revisi,” jelas Subiyantoro.
Ia mengatakan, besaran anggaran yang diperoleh masing-masing berbeda. Tergantung dengan pengajuan dan kebutuhan setiap kalurahan. Berkaitan dengan masih banyaknya kalurahan yang belum memasukkan proposal ini, pihak pemerintah dan pendamping tetap melakukan pendampingan.
“Kalau yang belum masuk proposal itu ada 31 kalurahan, itu karena ada beberapa perubahan lokasinya,” imbuh dia.
Menurutnya, untuk proses pengerjaan sendiri diserahkan ke setiap kalurahan apakah langsung akan dikerjakan atau nanti. Karena masih ada waktu sampai batas yang ditentukan. Sebab saat ini pemerintah Kalurahan juga fokusnya terbagi antara penanganan covid dan realisasi dana desa.
Sementara itu, Lurah Dengok, Suyanto menuturkan, jika dana transfer BKK sudah diterima oleh pemerintah Kalurahan. Namun berkaitan dengan pengerjaan menggunakan anggaran tersebut, saat ini masih dalam tahapan persiapan. Jika sekiranya sudah siap maka pihak Kalurahan akan segera melakukan eksekusi.
“Masih kita lakukan persiapan,” ucap Suyanto.