Sosial
Tradisi Unik di Singkil, Warga Muslim Halal Bi Halal Keliling ke Rumah Warga Non Muslim






Paliyan,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Tradisi yang cukup unik saat lebaran dapat dijumpai di Padukuhan Singkil, Kalurahan Giring, Kapanewon Paliyan. Di daerah ini, seluruh warga ikut merayakan lebaran. Tak hanya warga muslim saja, namun warga penganut agama lain juga ikut merayakan hari besar agama Islam ini.
Sesuai tradisi, usai melaksanakan Salat Ied, warga muslim kemudian berkeliling mendatangi rumah sesepuh desa serta warna non muslim untuk menggelar halal bi halal. Warga non muslim di wilayah tersebut pun menyambut dengan penuh suka cita kedatangan para warga muslim.
Suasana haru begitu nampak, tak sedikit dari para warga meneteskan air mata saat saling mengucapkan permohonan maaf. Masing-masing pun saling menyambut permintaan maaf dan pelukan. Para warga muslim ini pun juga mengucapkan Selamat Paskah kepada warga yang menganut agama Katholik dan Kristen. Sedikit bersenda gurau untuk kembali mencairkan suasana.
Warga non muslim yang saat itu ditempati untuk bersungkeman kemudian mempersilahkan warga muslim untuk camilan ringan, minuman hingga makanan berat disuguhkan untuk menjamu warga muslim yang datang.
Dukuh Singkil, Parmana mengatakan tradisi halal bi halal seperti ini sudah ada sejak dulu dan turun temurun. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk toleransi antar umat beragama di wilayahnya. Warga setempat sadar betul mengenai majemuknya agama yang dianut oleh warga setempat. Ada yang beragama muslim, katholik, Kristen bahkan hindu.







“Karena kita terdiri dari elemen agama yngg berbeda beda dan kita bertetangga tentunya banyak salah ucap perilaku kepada semua warga di lingkungan sekitar kita,” ucap Parmana.
Sementara itu, salah seorang warga Katholik, Dharma Wagiya mengatakan tradisi ini harus terus dilakukan untuk menjaga silaturahmi dan kerukunan warga di Padukuhan Singkil pada khususnya. Ia merasa sangat senang dikunjungi warga muslim dalam momen hari raya ini. Tradisi seperti ini dianggap mampu mempererat persaudaraan ditengah keberagaman yang ada. Ia menyatakan, lantaran tradisi ini, ia merasa bahwa hari raya Idul Fitri ini turut pula dirayakan oleh kalangan warga non muslim di Singkil.
“Karena kita hidup bertetangga, harus guyup rukun, saling membantu dan tidak membeda-bedakan. Kita semua saudara yang wajib guyup rukun. Saudara kita yang berkunjung ini juga mengucapkan selamat Paskah kepada kami yang non muslim,” ucap Dharma Wagiya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter