Sosial
Budidaya Maggot, Ubah Sampah Dari Masalah Jadi Bernilai Ekonomi Tinggi
Wonosari,(pidjar.com)–Di balik masalah yang mungkin ditimbulkan, jika dikelola dengan baik, sampah juga bisa menjadi sangat berguna bagi kehidupan masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh sekelompok pemuda di Padukuhan Banaran VI, Desa Banaran, Kecamatan Playen mengembangkan budidaya maggot. Dengan konsep ini, sampah nantinya justru memiliki nilai ekonomi.
Maggot atau skema pengolahan sampah organik dengan pembesaran ulat belatung pengurai makanan memiliki banyak manfaat dan bisa dikembangkan dengan cara higienis. Dengan demikian, hasil maggot menjadi bagus dan bisa dijual di pasaran dengan harga tinggi.
Ketua kelompok Legowo Black Soldier Fly (BSF) Sigit Banjar, menerangkan, maggot yang dihasilkan merupakan proses dari bertelurnya BSF. Kemudian setelah telur, telur BSF yang merupakan sejenis lalat menetas kemudian diberikan sampah organik.
“Dari hasil mengurai makanan dari sampah organik tersebut akhirnya maggot tumbuh. Saat ini banyak pasaran yang kekurangan maggot karena manfaatnya luar biasa,” terangnya kepada wartawan Kamis (13/02/2020) kemarin.
Budidaya maggot sendiri dapat dimanfaatkan di beberapa sektor seperti pertanian dan peternakan. Sebab hasil penguraian maggot itu berubah menjadi kasgot yang berfungsi sebagai pupuk organik. Sedangkan maggot dapat dijadikan pakan unggas maupun campuran pakan ikan.
Dijelaskannya, budidaya maggot merupakan budi daya yang mudah dan bisa dikerjakan secara komunal maupun berbasis keluarga. Dari catatannya, jika dikelola keluarga dengan sampah keluarga, maka hasilnya adalah Rp 600 ribu setiap bulannya. Dengan demikian kesadaran memilah sampah bisa menghasilkan manfaat dan juga nilai ekonomi.
“Kami dibina Mayor Sunaryanto untuk pengembangan maggot ini. Ke depan, akan kita kembangkan di beberapa kecamatan, seperti Playen dan Saptosari. Untuk riset kita juga mendatangkan ahli dari Bandung, Jawa Barat,” ulas Sigit.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Gunungkidul pembina pemuda Legowo BSF, Mayor Sunaryanto menerangkan, pihaknya terus berusaha memberikan manfaat bagi masyarakat melalui percontohan dan juga lokasi pendidikan dan pelatihan. Terlebih lagi, saat ini sampah masih belum dimanfaatkan secara maksimal dan cenderung menjadi persoalan.
“Saya berharap Legowo BSF bisa menjadi contoh dan diterapkan oleh masyarakat di Gunungkidul. Karena sampah akan terolah dengan baik. Selain maggot yang nilai jualnya tinggi dan selalu dibutuhkan pasar, pupuk organik juga akan tercipta sehingga bisa untuk memperbaiki sel sel tanah yang rusak oleh pupuk kimia, ” kata dia.
Ditambahkannya, pihaknya sudah menyiapkan pasar untuk budidaya maggot ini. Sehingga dengan konsep yang jelas serta pasaran yang jelas, nantinya akan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Konsep ini bioteknologi dan lebih riil untuk menambah pendapatan masyarakat,” ulas tokoh yang bekerja di Kementrian Pertahanan ini.
Dilanjutkannya, selain budi daya maggot, dirinya juga menyiapkan beberapa konsep pemberdayaan masyarakat. Diharapkan langkah terobosan teknologi tepat guna bisa dilakukan agar nantinya impian masyarakat Gunungkidul yang sejahtera bisa terwujud.
“Sekarang kita coba dulu maggot termasuk hasil dan pasaran. Nanti kita kembangkan lainnya untuk masyarakat,” pungkasnya.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini