Hukum
Tragedi Atap Ambruk SD Muhammadiyah Bogor, Polisi Periksa Pejabat Sekolah Hingga Komite
Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Polres Gunungkidul berkomitmen untuk mengusut tuntas terkait dengan insiden ambrolnya atap gedung di SD Muhammadiyah Bogor, Kalurahan Playen, Kapanewon Playen pada Selasa (08/11/2022) yang menewaskan 1 orang siswa. Pemeriksaan marathon terhadap sejumlah saksi telah dilakukan pasca kejadian maut tersebut. Adapun dari pihak kepolisian juga memanggil saksi ahli untuk proses penyelidikan lanjutan.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Mahardian Dewo Negoro mengatakan, sejak Selasa kemarin, pihaknya sudah melakukan pengambilan keterangan terhadap 10 saksi. Adapun yang diperiksa adalah dari pihak sekolah, komite hingga pemborong. Pihaknya juga telah meminta bantuan dari UGM untuk melakukan penelitian secara teknis terhadap kualitas pekerjaan dan kualitas bangunan.
“Untuk TKP sendiri saat ini masih berstatus quo, kami belum mengizinkan pihak manapun masuk di TKP. Adapun dari tim ahli UGM tadi menghendaki pengambilan sampel material untuk uji laboratorium,” ucap Kasat Reskrim.
Penyidik dari Satreskrim Polres Gunungkidul sendiri masih terus mengumpulkan bukti-bukti di lapangan untuk mengusut tuntas peristiwa yang hingga menewaskan satu siswa tersebut. Hasil penelitian dari tim ahli dari UGM ini nantinya akan menjadi bahan ungkap perkara. Berkaitan dengan penetapan tersangka pun pihaknya juga belum melakukan, masih menunggu hasil penyelidikan dan langkah lainnya.
“Kita penuhi bukti di lapangan dulu agar tepat siapa yang harus bertanggung jawab atas peristiwa ini,” jelasnya.
Disinggung mengenai pasal apa yang dikenakan nantinya, Mahardian juga belum bisa berkomentar lebih jauh. Hal ini karena peristiwa tersebut masih terus didalami oleh petugas.
Sementara itu, Dosen Tehnik Sipil UGM, Dr Muslikh mengatakan, ia bersama tim datang sesuai dengan permintaan pihak kepolisian untuk melakukan analisis dan uji laboratorium terkait dengan konstruksi atap dan bangunan di SD Muhammadiyah Bogor ini. Untuk kedatangannya siang kemarin selain mengecek juga mengambil sampel untuk diuji.
Adapun beberapa yang diambil kuda-kuda rafter, bangunan gordingya kemudian gentengnya juga. Untuk uji laboratoriumnya dia tidak bisa menentukan berapa lama karena semua itu bergantung pada kesibukan laboratorium yang mereka gunakan.
“Ini masih pandangan material yang dipakai, dimensi dan lainnya. Kami belum bisa memastikan kesimpulannya,” ujar dia.
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Politik5 hari yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Politik7 hari yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Politik1 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
Peristiwa5 hari yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
event2 minggu yang lalu
Tiang Senja Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Api dalam Titik Perhatian
-
film4 minggu yang lalu
Adaptasi Kisah Nyata, Pemain Rumah Dinas Bapak Sapa Penonton di Jogja
-
Sosial3 minggu yang lalu
Hanya 6 Anggota DPRD Gunungkidul Yang Ikuti Upacara Penurunan Bendera, Warga : Ragukan Jiwa Nasionalisme
-
event2 minggu yang lalu
SD Muhammadyah 1 Ngaglik Gelar Workshop Pelatihan Olimpiade Sains Nasional
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Anggota DPRD Gunungkidul Resmi Dilantik, Suara PKB Naik Signifikan
-
Sosial1 minggu yang lalu
Dorongan Produk Makanan Ringan Rakyat Gunungkidul Bisa Jadi Komoditi Oleh-oleh Pariwisata
-
Pendidikan4 minggu yang lalu
Ada 84 PTS Terancam Gulung Tikar, BAN PT : Jogja Aman