fbpx
Connect with us

Info Ringan

Tujuh Deretan Tokoh Detektif Dengan Kisah Seru

Diterbitkan

pada

BDG

Jogja,(pidjar.com)–Genre misteri memiliki beberapa subgenre, seperti misalnya thriller serta suspense, yang mana keduanya membangkitkan ketegangan pembaca/penonton dalam cerita yang disajikan. Selain itu, salah satu subgenre dalam misteri yakni cerita yang melibatkan kehadiran seorang detektif untuk membantu pemecahan masalah.

Rangkaian misteri, kasus pelik, dan kisah petualangan yang ditawarkan menjadi candu tersendiri bagi penikmatnya. Karena itulah, cerita detektif laris di drama televisi, manga, sandiwara radio, hingga drama panggung. Beberapa tokoh detektif rekaan bahkan menjadi karakter fiktif paling populer sepanjang masa. Sebut saja Sherlock Holmes yang sampai masuk Guinness World Records sebagai tokoh literatur yang paling banyak diperankan di film dan televisi. Nah untuk menambah daftar bacaan, berikut ini sederet tokoh detektif fiktif yang kisahnya selalu seru dan mengundang pembaca untuk mengasah kecerdasan.

Sherlock Holmes

Barangkali Sherlock Holmes termasuk detektif dalam fiksi yang paling dikenal. Tokoh rekaan Sir Arthur Conan Doyle ini sudah populer sejak abad 19. Sherlock Holmes pertama kali muncul dalam A Study in Scarlet (1887). Detektif yang digambarkan memiliki gaya hidup bohemia ini kerap didampingi oleh sahabatnya, Dr. John Watson dalam memecahkan kasus. Adaptasi layar kaca dan layar lebarnya cukup banyak. Antara lain serial BBC, Sherlock yang mengambil latar modern dan dua film Sherlock Holmes yang dibintangi Robert Downey, Jr.

Hercule Poirot

Detektif rekaan Agatha Christie ini paling sering dibanding-bandingkan dengan Sherlock Holmes, kendati keduanya memiliki penampilan dan metode yang berbeda dalam memecahkan kasus. Kalau Holmes kerap mengandalkan analisis deduktif berbasis abductive reasoning (Holmes menyebutnya deductive reasoning), Poirot lebih teliti menebak pelaku kejahatan lewat ilmu psikologi.

Berita Lainnya  Enam Bahan Penumbuh Alis Alami

Hercule Poirot kerap digambarkan sebagai pria bertubuh pendek yang tampak lucu dengan kumis melintang. Penampilannya itu sering mengecoh orang. Walaupun begitu, Poirot sang detektif Belgia juga piawai dalam deduksi. Sama seperti Holmes, dia juga ditemani oleh sahabatnya dalam meecahkan kasus, yaitu Kapten Hastings yang setia. Beberapa ceritanya yang disebut terbaik antara lain Death on the Nile, Murder on the Orient Express, The Murder of Roger Ackroyd, dan The Mysterious Affair at Styles.

Kiyoshi Mitarai

Mitarai merupakan detektif rekaan Soji Shimada. Dia adalah seorang astrolog merangkap detektif. Sifatnya eksentrik dan selengekan, tapi berotak cemerlang. Sepak terjangnya didampingi Kazumi Ishioka, seorang penggemar kisah misteri yang kemudian menjadi sidekick petualangan Mitarai.  Kasus-kasus terbaik Kiyoshi Mitarai antara lain The Tokyo Zodiac Murders dan Murder in the Crooked House yang menampilkan plot twist tak terduga.

Cormoran Strike

Petualangan detektif yang satu ini sedikit berbeda dengan kisah Holmes, Poirot, dan Akechi yang bernuansa klasik. Cormoran Strike adalah detektif swasta yang nyaris bangkrut karena kekurangan klien. Dia merupakan mantan penyidik SIB yang kehilangan salah satu kakinya di Afghanistan.

Berita Lainnya  Enam Tips Menghalau Jerawat Punggung

Strike memulai petualangannya dalam buku The Cuckoo’s Calling. Dia ditemani oleh Robin Ellacott, sekretaris wanita yang cerdas dan cakap dalam memecahkan kasus pelik meninggalnya supermodel Lula Landry. Buku pertama dari Cormoran Strike Series yang ditulis oleh J.K. Rowling (penulis seri Harry Potter) dengan nama samaran Robert Galbraith ini mendapat berbagai pujian dari kritikus dan memenangkan Los Angeles Times Book Prize. Hingga saat ini sudah lima buku Cormoran Strike Series yang rilis, yaitu The Cuckoo’s Calling, The Silkworm, The Career of Evil, Lethal White, dan Troubled Blood.

Auguste Dupin

Tokoh yang satu ini disebut sebagai pelopor tokoh detektif dalam cerita fiksi. Bahkan kisah-kisah Sherlock Holmes juga disebut mengambil pakem dari sini. Le Chevalier C. Auguste Dupin merupakan tokoh rekaan Edgar Allan Poe. Dupin pertama kali muncul dalam cerita pendek berjudul The Murders in the Rue Morgue (1841). Dia bukan seorang detektif profesional, hanya kebetulan mendapat kesempatan untuk memecahkan berbagai kasus dengan kemampuan nalarnya yang disebut ratiocination oleh Poe. Keahlian Dupin adalah mengkombinasikan nalar dan imajinasi serta menempatkan diri di benak si pembunuh untuk memecahkan kasus.

Philip Marlowe

Selanjutnya ada detektif Amerika Serikat dari masa Prohibition (larangan beredarnya minuman beralkohol pada 1920–1933), yaitu Philip Marlowe. Dia adalah detektif cerdas yang doyan alkohol, berjiwa filsuf, dan tak mudah tertipu rayuan wanita. Karakter ini diciptakan Raymond Chandler dan pertama kali muncul dalam The Big Sleep (1939). Dia tak segan untuk melakukan kekerasan demi pemecahan kasus, walaupun aslinya selalu cinta damai. Marlowe punya puluhan cerita untuk pembacanya. Beberapa yang paling populer adalah The High Window, The Lady in the Lake, The Long Good-bye, dan Killer in the Rain.

Berita Lainnya  Golkar Bikin Acara di Wiladeg, Massa Disuguhi Hadiah Mulai dari Kambing sampai Mobil Avanza

Kapten Polisi Kosasih dan Gozali

Sesekali baca juga cerita detektif dengan kearifan lokal. Fiksi kriminal tanah air punya S Mara Gd., mantan penerjemah novel-novel Agatha Christie yang di kemudian hari disebut Agatha Christie-nya Indonesia. S Mara Gd. menulis beberapa seri cerita kriminal dengan tokoh penyidik yang berbeda-beda. Namun yang paling dikenang pembaca adalah serial apten Polisi Kosasih dan Gozali.

Kapten Kosasih merupakan anggota kepolisian yang sehari-hari berkutat dengan investigasi pembunuhan. Divisinya kerap mendapat bantuan dari Gozali, seorang mantan kriminal kroco yang terlihat seperti pengangguran tanpa masa depan, tapi memiliki kemampuan analisis luar biasa. Latar cerita kebanyakan di Surabaya dan kota-kota sekitarnya. Petualangan Kosasih dan Gozali terdiri dari puluhan buku yang terbit di antara tahun 80-an hingga 90-an. Beberapa di antaranya bahkan sempat diadaptasi ke layar kaca, antara lain Misteri Asmara di Pondok Songka dan Misteri Sebutir Safir. Sementara Misteri Sutra yang Robek diadaptasi menjadi film layar lebar.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler