Connect with us

Pendidikan

Tunggu Hasil Persetujuan Wali Murid, Peserta Didik Akan Segera Masuk Sekolah

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sejak awal Oktober lalu, Kabupaten Gunungkidul sudah bukan merupakan kabupaten dengan zona merah penyebaran kasus Covid-19. Dengan demikian, maka kebijakan pendidikan di Kabupaten Gunungkidul pun juga sudah sedikit menemui titik temu. Sejauh ini, permasalahan akibat dari kegiatan belajar di rumah cukup banyak, seperti sulitnya sinyal, tak semua siswa memiliki handphone dan juga susahnya orang tua membimbing anak untuk belajar.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul, Bahron Rasyid mengatakan, kebijakan pendidikan saat ini dikembalikan kepada sekolah dan wali ataupun orang tua siswa. Artinya, sekolah diberikan hak untuk membuat kesepakatan dengan wali.

“Apabila wali mengiyakan ya tidak masalah, jalan saja untuk tatap muka,” jelas Bahron, Rabu (14/10/2020).

Namun demikian, apabila nanti pada proses jajak pendapat terkait dengan persetujuan tatap muka wali menghendaki, Bahron menekankan sekolah harus menjamin protokol kesehatan para siswa. Seperti ketersediaan fasilitas cuci tangan, ketersediaan alat pengukur suhu, menyediakan masker cadangan dan juga harus bertahap dengan skema 50% 50%.

Berita Lainnya  Ironi Nasib GTT, Tak Miliki Jaminan Kesehatan di Tengah Minimnya Pendapatan

“Para siswa juga tidak boleh berangkat bebarengan, mereka harus diatur maksimal separuh dari kelas, biar bisa jaga jarak,” kata dia.

Namun demikian, apabila orangtua belum menyetujuinya, Bahron meminta sekolah kembali menyelenggarakan kegiatan belajar di rumah. Meskipun ia mengakui, kompetensi dasar dan juga pendidikan karakter begitu susah tercapai dalam kondisi ini.

“Memang situasinya belum stabil, jika orang tua belum menghendaki sebaiknya ya kembali belajar di rumah,” papar Bahron.

Terpisah, Kepala SMP Muhammadiyah Al Mujahidin, Agus Suroyo mengatakan, pagi ini pihaknya tengah mengundang wali siswa dan juga komite dengan protokol kesehatan ketat untuk melaksanakan pembahasan. Menurutnya hasil kesepakatan rapat antara wali, komite dan sekolah akan dijadikan patokan kemungkinan pembelajaran tatap muka dilaksanakan.

Berita Lainnya  Hampir 100 Persen SMP di Gunungkidul Laksanakan UNBK Mandiri

“Jika seandainya orang tua sepakat, pada dasarnya kami sudah siap terkait dengan fasilitas protokol kesehatan,” tutup Agus.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler