Sosial
Tuntutan Dikabulkan, Penghuni Rusunawa Gratis Bayar Sewa 3 Bulan






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pandemi Covid-19 dianggap berdampak besar bagi masyarakat menengah bawah yang menghuni rusunawa Karangrejek, Kecamatan Wonosari. Beberapa waktu lalu, mereka menuntut adanya penggratisan ataupun penundaan pembayaran sewa bulanan. Pasalnya, banyak dari penghuni rusunawa yang saat ini di rumahkan bahkan di PHK dari tempat bekerja. Merespon tuntutan tersebut, pemkab Gunungkidul mengeluarkan kebijakan mengenai pembebasan pembayaran rusunawa.
Kepala Sub Bagian TU UPT Air Limbah, Air Minum dan Rumah Susun, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Gunungkidul, Maryanto mengatakan setelah beberapa kali dilakukan pembahasan akhirnya disepakati ada pemberian keringanan atas pembayaran sewa rusunawa.
Rencananya akan diberlakukan kebijakan pembebasan pembayaran sewa selama 3 bulan kedepan. Namun demikian, untuk beban biaya listrik, penggunaan air dan kebersihan tetap menjadi tanggung jawab penghuni dan harus dibayarkan.
“Kebijakan itu sudah bahas. Peraturan bupatinya sudah dibuat dan dalam proses naik ke Bupati,” terang Maryanto, Jumat (15/05/2020).
Menurutnya pembebasan beban sewa tersebut terhitung mulai bulan Mei sampai dengan 3 bulan kedepan. Langkah ini diterapkan untuk memberikan keringanan bagi penghuni rusun sehingga mereka fokus dalam pemenuhan kebutuhannya.







“Kalau Peraturan Bupatinya sudah selesai langsung diterapkan,” jelasnya.
Adapun bangunan rusunawa di Desa Karangrejek itu dihuni oleh sekitar 160-170 orang dari berbagai wilayah. Potensi pengurangan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor ini mencapai 70-80 juta selama 3 bulan kedepan.
“Potensi pengurangan PAD juga sudah kami hitung. Itu kan masing-masing penghuni beda ya beban biayanya, tarifnya pun juga beda lantai 1 sampai 5,” tambahnya.
Beberapa waktu lalu, Ketua Paguyuban Rusunawa Karangrejek Blok B, Sumaryoto mengatakan, penghuni rusunawa sendiri saat ini ada sekitar 150 kepala keluarga. Sebagian besar dari mereka saat ini telah di rumahkan bahkan di PHK oleh pihak mereka bekerja.
“Saat ini mereka tidak berpenghasilan, ada yang suami istri di PHK semua jadi ya mau dapat penghasilan dari mana. Kita juga dihimbau untuk di rumah saja, kita taati itu,” ungkap dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis3 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter