Sosial
Ulang Tahun Ketiga, ICG Komitmen Enggan Terlibat Politik Praktis






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Komunitas Info Cegatan Gunungkidul (ICG) belakangan menambah khasanah dalam penyampaian informasi di dunia maya khususnya media sosial Facebook. Minggu (20/10) kemarin, grup yang kini telah memiliki member ratusan ribu tersebut merayakan ulang tahunnya yang ketiga.
Koordinator Lapangan ICG, Frans Sandi mengatakan, saat ini ICG sudah menjelma ke dunia nyata. Mereka bersama-sama untuk menebarkan bantuan sosial kepada masyarakat Gunungkidul yang membutuhkan.
“Kita berharap dengan tambah usia semakin dewasa dan yang paling penting bisa Migunani (berguna) buat saudara-saudara kita khususnya warga Gunungkidul,” ujar Frans kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Senin (21/10/2019).
Lebih lanjut ia mengatakan, selama ini, ICG berkomitmen untuk menghindari praktik politik praktis. Ia mengaku, bukan hal yang mudah untuk menyatukan pikiran ratusan ribu anggota agar terus beridealis terkait dengan kepentingan politik.
“Upaya kita selama ini yang saling menjaga silahturahmi sesama relawan, salah satunya adalah melalui kopdar bulanan yang kami ambil setiap awal bulan,” imbuh Frans.







Berbeda dengan perayaan sebelumnya, ulang tahun ICG kini dirayakan dengan sangat sederhana. Ada berbagai pertimbangan untuk pemilihan perayaan ulang tahun kali ini.
“Kebetulan bulan ini berbarengan dengan Pilkades di 56 desa se-Gunungkidul. Makanya kita mengambil posisi tidak mengundang member maupun simpatisan agar tidak menganggu jalannya persiapan Pilkades, dan hanya acara sederhana yang dihadiri oleh simpatisan dan relawan sekitar 80an,” ujar dia.
Tentu saja dalam menggabungkan kehidupan dunia maya dan dunia nyata bukanlah hal yang mudah bagi ICG. Dalam permintaan member di ICG, ada sosok admin yang dengan jeli menyeleksi para warganet yang hendak bergabung pada ICG maupun hendak memposting. Ialah Yeyen Eko Cahyanto. Yeyen sendiri mengaku, saat ini masih ada 9.000 permintaan permohonan untuk bergabung pada ICG.
“Kita lihat bergabung di Facebook tahun berapa, jumlah teman, jumlah foto yang diupload dan keaktifan berselancar di Fb,” ujar Yeyen.
Hal ini digunakan untuk meminimalisir akun bodong yang hanya menyebarkan kebencian. Selain akun, admin juga menyeleksi isi postingan para member ICG.
“Jangan sampai kecolongan ada akun yang memposting mengenai SARA, politik maupun jualan. Kita seleksi yang bersifat informatif yang layak diloloskan,” imbuh Yeyen.
Tentu saja banyak kendala yang dihadapi oleh Yeyen sebagai admin media sosial yang kini memiliki member 109.125 ribu akun Facebook tersebut. Salah satunya ialah sinyal internet.
“Kadang juga ada trobel dari Facebook, namun demikian kami membuka selebar-lebarnya bagi siapa saja yang ingin bergabung pada ICG,” tandasnya.