fbpx
Connect with us

Budaya

Mengenal Candi Risan, Candi Peninggalan Budha Yang Sempat Dibongkar Warga Untuk Cari Harta Karun

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Peninggalan masa Hindu-Budha di Kabupaten Gunungkidul masih bisa ditemui sampai dengan sekarang ini. Salah satunya adalah Candi Risan yang berada di Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin. Candi yang sudah dalam kondisi tidak utuh lagi ini merupakan peninggalan pada masa Budha yang menyimpan sejarah tersendiri.

Candi Risan berada pada ketinggian 136 meter di atas permukaan air laut (mdpl) dengan luas area candi 2000 meter persegi. Area Candi berocorak Budha tersebut meliputi dua bangunan berbentuk persegi berderet dari utara ke selatan dengan komponen bangunan yang ada di sekitar candi.

Untuk sekarang ini, bentuk candi sudah tidak utuh lagi. Sebagian ada yang berupa reruntuhan dan sebagian ada yang masih tehitung lumayan komplit. Berdasarkan sejarah yang ada, candi tersebut dibangun sekitar abad IX sampai dengan X masehi.

Berita Lainnya  Rencana Subsidi Bantuan Minyak Goreng Rp 300.000, Siapa Saja Yang Dapat?

Salah seorang tokoh setempat, Joko Hariyanto mengungkapkan, dulunya candi tersebut susunannya utuh. Namun sekitar tahun 1940an, warga membongkarnya dengan alasan diperkirakan adanya harta karun yang terkubur di sekitar lokasi. Selain itu, arca-arca Budha Avalokitesvara yang ada pada candi tersebut diketahui dicuri pada tahun 1982 dilam. Pada akhirnya, arca ini ditemukan telah berada di Singapura.

“Nama Risan sendiri berasal dari kata irisan. Risan sendiri juga diartikan kependekan dari nama penunggu candi ini. Sebenarnya ada beberapa versi juga artinya,” papar Joko, Kamis (23/12/2021).

Sebagai cagar budaya, candi ini patutlah dilindungi dan menjadi sebuah edukasi yang tepat untuk pelajar baik Gunungkidul ataupun daerah lain. Dengan melakukan studi secara mendalam, bisa kemudian dipelajari tentang peninggalan pada masa Budha yang ada di Gunungkidul.

Berita Lainnya  Permintaan Ekspor Tinggi, Pengrajin Bambu Wuluh Sulit Dapatkan Bahan Baku

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Gunungkidul Agus Mantara mengatakan, pemerintah kabupaten akan segera berkoordinasi dengan Pemda DIY untuk melakukan kajian ulang terhadap peninggalan bersejarah tersebut. Bukan tidak mungkin nantinya akan dilakukan penataan ulang atau pemugaran agar nantinya bentuk Candi Risan ini bisa menyerupai bentuk semula.

“Koordinasi dengan tim ahli dalam hal ini perlu dilakukan,” jelasnya.

Diharapkan cagar budaya ini dapat membawa manfaat yang lebih baik masyarakat, dunia pariwisata dan edukasi bagi warga lokal serta luar daerah.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler