Pendidikan
UNBK SMP, 2 Siswa Harus Jalani Ujian Susulan






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Ribuan siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sejak dua hari belakangan ini. Dalam ujian yang digelar untuk tahun ajaran 2018-2019 ini, terdapat 2 siswa SMP di Gunungkidul yang dipastikan terpaksa harus mengikuti ujian susulan. Pasalnya dua siswa ini tidak bisa mengikuti UNBK serentak lantaran mengalami gangguan kesehatan atau sedang dalam kondisi sakit. Jadwal pelaksanaan ujian susulan pun telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul terkait hal ini.
Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Kisworo mengatakan jika dua orang siswa SMP yang tidak bisa mengikuti UNBK serentak yakni berasal dari SMP Negeri 1 Wonosari dan SMP Negeri 2 Nglipar. Di hari pertama ujian kemarin, 2 siswa tersebut sudah tidak masuk sekolah karena kondisinya yang masih lemah dan harus menjalani masa pemulihan. Sejauh ini baru dua peserta itu yang terdata dan dipastikan mengikuti ujian susulan.
“Dua siswa sakit berdasarkan laporan yang kami terima. Untuk hari ini belum ada laporan ada tambahan atau tidak peserta yang tidak bisa hadir UNBK,” terang Kisworo, Selasa (23/04/2019).
Lebih lanjut ia memaparkan, proses pelakasanaan ujian susulan sendiri telah dijadwalkan oleh Disdikpora Gunungkidul. Rencananya ujian susulan akan diselenggarakan pada Senin (29/04/2019) dan Selasa (30/04/2019) mendatang. Dalam ujian susulan ini, dua mata pelajaran yang diujikan akan dilaksanakan dalam satu hari. Lantaran hal ini, ia berpesan agar para siswa yang mengikuti ujian susulan untuk melakukan persiapan yang lebih.
Sementara itu, terkait pelaksanaan UNBK SD dan SMP, berbagai kendala dialami oleh sejumlah sekolah penyelenggara ujian di wilayah Gunungkidul. Pada Senin (22/04/2019) kemarin, di SMP Negeri 2 Tepus, pelaksanaan UNBK terpaksa harus tersendat lantaran adanya insiden travo terbakar sehingga pihak sekolah kemudian berupaya meminta penanganan dari PLN. Beberapa saat kemudian, kejadian itu baru bisa tertangani dan proses pelaksanaan ujian baru bisa dilanjutkan kembali.







Selain itu, di MTs Muhammadiyah Semanu bahkan koneksi internet sempat terputus di tengah-tengah pelaksaanan ujian hingga pada akhirnya disiasati dengan penggunaan modem. Perbaikan komponen terpenting ini kemudian dilakukan agar tidak mengganggu jalannya pelaksanaan UNBK.
“Kalau untuk hari ini keluhan dari sekolah, server di pusat lamban sehingga waktu yang dibutuhkan lebih lama. Tapi sekarang sudah lancar kembali, untuk insiden tak terduga lainnya masih belum ada laporan,” imbuh dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul, Bahron Rosyid menambahkan, berbeda dengan ujian nasional SMP, ujian di tingkat Sekolah Dasar berjalan lancar dan secara keseluruhan peserta ujian hadir dalam pelaksanaan. Hari kedua dimungkinkan juga secara keseluruhan dari ribuan peserta mengikuti proses ujian.
“Lancar semua jika ada kendala langsung tertangani, kalau untuk SD kemarin semua peserta hadir,” ujar dia.