Connect with us

Pendidikan

Upaya Pencegahan Trend Tawuran Kelompok Pelajar Tak Merembet ke Gunungkidul

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Usia remaja merupakan proses untuk menuju dewasa. Dalam fase ini, diwarnai dengan tingkat emosi yang terkadang masih labil. Tak jarang, para remaja melakukan aksi yang dapat membahayakan dirinya maupun orang lain. Insiden tawuran ataupun munculnya geng di sekolah-sekolah dapat memicu terjadinya tindak kekerasan di dalam ataupun di luar sekolah. Pencegahan agar pelajar terhindar dari kegiatan yang dapat memicu tindak kekerasan terus diupayakan oleh satuan pendidikan di Gunungkidul.

Kepala Balai Pendidikan Menengah Gunungkidul, Dwi Agus Muhdiharto, mengungkapkan, selama ini pihaknya belum mendapat laporan tentang adanya tawuran antar sekolah di Gunungkidul. Meskipun demikian, potensi munculnya gesekan antar kelompok pelajar tetap ada lantaran pergaulan para pelajar yang tak dapat ditebak. Ia pun belajar dari insiden tawuran yang terjadi di Yogyakarta lalu, di mana melibatkan sekelompok pelajar dari dua sekolah hingga sampai menimbulkan korban.

Berita Lainnya  Kasus DBD di Gunungkidul Naik 2 Kali Lipat, Dinkes Imbau Masyarakat Tanam Tumbuhan Pengusir Nyamuk

Pihaknya terus mengupayakan agar kejadian serupa tak sampai terjadi di Gunungkidul. Dwi menekankan upaya pencegahan dilakukan di tiap-tiap sekolah dengan selalu menjalin komunikasi dengan orangtua terkait pergaulan siswa dan melibatkan pihak-pihak terkait dalam pencegahannya.

“Alhamdulillah selama ini tidak ada tawuran pelajar. Pengawasan dilakukan oleh semua pihak, sekolah, aparat keamanan, masyarakat dan tentunya orangtua,” ucap Dwi, Senin (15/11/2021).

Seiring berkembangnya zaman, pergaulan pelajar saat ini tentunya sangat berbeda dengan zaman dahulu. Tantangan dalam mengawasi dan memastikan pelajar agar tak terjerumus ke dalam kelompok yang dapat merugikan pelajar itu sendiri menjadi pekerjaan dari pihak sekolah maupun orangtua.

“Sekolah selama ini, jika ada kejadian kapan pun waktunya selalu lapor ke Balai Dikmen,” papar dia.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK YAPPI Wonosari, Zabidi Wardani, menyampaikan, dengan karakteristik sebagai SMK di mana hampir seluruh siswa didominasi oleh pria, diakuinya potensi adanya tawuran di SMK Yappi memang cukup besar. Pihaknya sendiri terus berupaya agar siswanya tidak terpengaruh dan terlibat dalam insiden kekerasan. Salah satunya adalah dengan lebih menekankan pendekatan kekeluargaan. Menjalin hubungan dua arah dengan orangtua dan siswa menurutnya menjadi cara paling efektif untuk mengetahui pergaulan dan tingkat potensi pelajar terlibat dalam tindak kekerasan.

Berita Lainnya  Ribuan Hektar Lahan di Kawasan Utara Berstatus Lahan Kritis

“Tiap sekolah kan beda-beda cara pencegahannya. Kalau kami menjalin komunikasi ke orangtua untuk mendapatkan informasi melalui wali kelas masing-masing,” jelasnya.

Menurut Zabidi, potensi pelajar terlibat dalam tindak kekerasan cukup tinggi jika tidak dilakukan pencegahan di tingkat sekolah. Meskipun nantinya ada pelajar yang ditemukan melakukan kekerasan di luar sekolah, namun ia mengungkapkan jika pihak sekolah pasti akan kena getahnya.

“Ya kami sudah coba lakukan pencegahan, tapi peran orangtua juga penting untuk mengetahui pergaulan anaknya. Soalnya kalau pelajar melakukan tindak kekerasan, pasti sekolah kena getahnya juga,” terang Zabidi.

Menurutnya, kondisi sosial masyarakat di Gunungkidul turut membantu mencegah pelajar melakukan tawuran. Rasa gotong royong dan solidaritas yang masih kuat antar manusia membuat pelajar enggan ataupun tak mau melakukan tawuran dengan sekolah. Berbeda dengan daerah metropolitan yang sering terdengar kabar adanya pelajar yang tawuran.

Berita Lainnya  Dirasa Memberatkan, Dewan dan Asosiasi Pedagang Tolak Kenaikan Retribusi Pasar

“Biasanya kalau pelajar yang terlibat tawuran itu saat ikut jadi suporter bola, potensi gesekannya lebih besar,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler