Sosial
Upaya Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Melalui Bumkalma


Wonosari,(pidjar.com)– Dalam rangka meningkatkan perkembangan Badan Usaha Kalurahan Bersama (Bumkalma) di Gunungkidul, puluhan pengurus seluruh Bumkalma di Gunungkidul dibekali pengelolaan keuangan yang baik. Diharapkan dengan bekal tersebut, aset Bumkalma yang kini sudah sekitar Rp. 180 miliar dapat dikelola secara maksimal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kepala Seksi Usaha Perekonomian Masyarakat, Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Khoiru Rahmat Widiyanto, mengatakan Bumkalma merupakan transformasi dari Unit Pengelola Kegiatan (UPK) eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM).
Ia menyebut dahulunya pengembangan UPK untuk pemberdayaan masyarakat ditemui sejumlah kendala, salah satunya kurang leluasanya dalam membuka unit usaha. Namun setelah adanya transformasi menjadi Bumkalma, unit usaha yang akan dijalankan untuk guna memberdayakan masyarakat dapat lebih leluasa dijalankan.
“Jadi Bumkalma itu dulunya UPK eks PNPM, sekarang jadi Bumkalma yang merupakan gabungan Bumkal di tiap Kapanewon,” jelasnya.
Lebih lanjut, keberadaan Bumkalma dapat menciptakan unit-unit usaha baru untuk mendukung unit usaha milik Bumkal yang berada di wilayahnya. Maka dari itu menurutnya perlu adanya pemahaman tentang pengelolaan dan penyusunan keuangan yang baik bagi pengurusnya. Hal itu agar perencanaan yang dilakukan terukur dan realisasinya dapat dipertanggungjawabkan.
“Semua Kapanewon sudah punya Bumkalma yang berbadan hukum, permodalannya juga berasal dari tiap pemerintah kalurahan yang berada di wilayahnya. Maka dari itu karena menggunakan uang negara maka perlu dibekali pengelolaan keuangan yang baik,” ujarnya.
“Aset milik Bumkalma sendiri saat ini sekitar Rp. 180 miliar, itu berupa tanah, gedung, kendaraan, dan lainnya. Harapannya kedepan punta tata kelola keuangan yang baik dan tertib secara administrasi,” sambungnya.
Ketua Bumkalma seluruh Gunungkidul, Wastana, menambahkan sejauh ini kendala yang dihadapi oleh pengurus Bumkalma ialah belum adanya pemahaman bersama terkait pengelolaan keuangan. Sehingga terkadang baik pengelolaan ataupun pelaporan antar Bumkalma saling berbeda.
Disebutnya saat ini keberadaan Bumkalma haruslah memberikan dampak positif kepada masyarakat dengan membentuk unit-unit usaha yang memiliki prospek yang cerah.
“Karena ini masih transformasi maka perlu penyesuaian, kita dituntut bagaimana bisa mengembangkan Bumkalma dengan mencari peluang uasaha yang baru,” pungkasnya.

-
Sosial3 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menikmati Asrinya Perkampungan Sisi Utara Gunungkidul di Punthuk Kepuh
-
Hukum3 minggu yang lalu
Wanita Pelaku Pembunuhan dan Pembuangan Bayi Ditangkap
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Kasus Bullying di SD Al Azhar Selang, Korban Diduga Tak Hanya 1 Orang
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Kecelakaan di Jalan Baron, Pengendara Motor Tewas Mengenaskan Terlindas Truk
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Progres Lamban, Proyek Pembangunan Gedung RSUD Saptosari Disidak
-
Sosial2 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Selingkuhi Warganya, Oknum Dukuh Dituntut Mundur
-
Hukum3 minggu yang lalu
Komplotan Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Diringkus Petugas
-
Politik3 minggu yang lalu
Empat Program Kunci Untuk Kemajuan Gunungkidul
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Korupsi RSUD Wonosari, Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum Ajukan Kasasi