Pemerintahan
Upaya Tangkal Radikalisme Berkembang di Gunungkidul Dengan Pembentukan Kampung Pancasila






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kalurahan Baleharjo, Kapanewon Wonosari dicanangkan sebagai kampung Pancasila 2022. Selama ini, Baleharjo memang dikenal dengan kehidupannya yang penuh toleransi. Hampir tak pernah terjadi konflik antar umat beragama ini Kalurahan Baleharjo. Keragaman yang ada di kalangan masyarakat setempat disikapi dengan kehidupan beragama yangn saling berdampingan. Rumah-rumah ibadah dari berbagai agama sendiri tumbuh subur di kawasan Baleharjo tanpa adanya pertentangan di kalangan masyarakat.
Penetapan Kalurahan Baleharjo sebagai Kampung Pancasila sendiri dicanangkan langsung oleh Dandim 0730/Gunungkidul Letkol Kav Anton Wahyudo yang ditandai dengan pemukulan gong di Balai Kalurahan Baleharjo pada Selasa(5/04/2022) kemarin. Hadir dalam acara ini, Bupati Gunungkidul H. Sunaryanta, Kepala Kemenag Gunungkidul, Lurah Baleharjo beserta Pamong Kalurahan.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menyampaikan apresiasi terhadap jajaran TNI, khususnya Kodim 0730/Gunungkidul dalam pencanangan Kalurahan Baleharjo sebagai Kampung Pancasila.
Menurutnya, hal tersebut merupakan upaya yang sangat baik untuk menjaga nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat. Selain itu juga diharapkan dengan Kampung Pancasila ini, nantinya bisa digunakan untuk memutus rantai radikalisme agar tidak berkembang dan mengganggu kehidupan masyarakat.
“Mudah-mudahan dengan ditetepkannya Kalurahan Baleharjo sebagai kampung Pancasila ini, masyarakat dapat betul-betul memahami Pancasila. Dan juga tentunya menjalankan dan mewujudkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” kata Sunaryanta.







Sementara itu Dandim 0730/Gunungkidul, Letkol Kav Anton Wahyudo mengatakan, dari 18 Kapanewon di Gunungkidul, masing-masing ada 1 Kalurahan yang diambil untuk ditetapkan sebagai kampung Pancasila. Seharusnya, acara penetapan kampung Pancasila di Gunungkidul sendiri dilakukan serentak pada hari Selasa kemarin. Hanya saja Kalurahan Baleharjo dimabil sebagai pencanangan simbolis Kampung Pancasila tersebut.
“Dicanangkannya kampung Pancasila ini adalah sebagai langkah dan upaya menangkal dan antisipasi adanya gangguan Kamtibmas dan maraknya radikalisme,” kata Anton.
Anton berharap dengan adanya kompung Pancasila ini dapat menjadi percontohan terhadap kampung-kampung yang lain. Sehingga dengan adanya ini, masyarakat dapat saling menghargai dan menghormati satu sama lain untuk menciptakan kehidupan yang aman dan tentram.
“Seperti contohnya bulan puasa saat ini, dapat dijadikan moment untuk menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan saling menghormati dan menghargai,” tutupnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks