Connect with us

Pemerintahan

Upaya Tekan Impor, Menristek Buka Lahan Kayu Putih di Gunungkidul

Diterbitkan

pada

BDG

Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kabupaten Gunungkidul dikenal sebagai salah satu daerah sentra budidaya tanaman kayuputih. Namun demikian, meski berpotensi cukup besar, namun hal ini belum dapat dimanfaatkan secara maksimal. Hal semacam ini tak hanya terjadi di Gunungkidul saja, melainkan juga di berbagai daerah lain di Indonesia. Salah satu indikator dari tak termanfaatkannya sektor ini secara maksimal adalah masih sangat tingginya impor kayu putih mentah di Indonesia. Bahkan, impor kayu putih yang dipergunakan untuk bahan baku minyak kayu putih ini tercatat mencapai 85 %. Yang artinya, produksi nasional hanya mampu memenuhi 15 % dari kebutuhan nasional saja.

Di Indonesia kebutuhan baku kayu putih untuk industri obat kemasan tercatat lebih dari 3.500 ton per tahun. Dalam kurun waktu 30 tahun, riset pemuliaan tanaman kayu putih sudah berhasil diproduksi benih dan bibit unggul kayu putih dengen rendemen minyak lebih dari 1,25% dan kandungan 1,8 cineole lebih dari 65%.

Menangkap potensi Kabupaten Gunungkidul, Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, pada Rabu (18/12/2019) kemarin berkunjung ke Gunungkidul. Bambang Brodjonegoro melakukan penanaman bibit unggul tanaman kayu putih di lokasi strategis kawasan hutan negara. Lokasi tersebut yakni di Hutan Petak 95 antara Padukuhan Kepek I, Desa Banyusoca, Kecamatan Playen dan Padukuhan Surulanang, Desa Karangduwet, Kecamatan Paliyan.

Berita Lainnya  Disiapkan Anggaran Setengah Miliar, THL Pemkab Gunungkidul Akan Segera Tercover BPJS Kesehatan

“Minyak telon merupakan produk dari minyak kayu putih dan saat ini sudah membudidaya di lingkungan masyarakat kita, sudah saatnya kita menangkap potensi ini,” ucap Menristek saat pemberian arahan.

Menurutnya, produksi kayu putih saat dalam negeri saat ini sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik. Sehingga kran impor terpaksa masih terbuka lebar. Padahal, menurut Menristek, kualitas kayu putih dalam negeri lebih berkualitas.

“Harapan kita saat ini kita melakukan kerjasama dengan Balai Inovasi Litbang bisa mampu menemukan cara untuk memenuhi kebutuhan minyak untuk masyarakat Indonesia tanpa mengimpor lagi dari luar negeri,” jelas dia.

Pihaknya juga berharap, penanaman bibit unggul kayu putih di wilayah Gunungkidul akan memberi dampak positif untuk para petani setempat. Mengingat, dalam budidaya ini, petani memiliki peran aktif secara langsung.

Berita Lainnya  Gumbregan di Tengah Teror Anthraks, Warga Pakelrejo Panjatkan Doa Khusus

Sementara itu Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Nur Sumedi mengungkapkan, pertimbangan utama pemuliaan kayu putih ini karena masih sangat rendahnya produktivitas kayu putih mentah nasional. Menurutnya, potensi yang ada di Kabupaten Gunungkidul diharapkan mampu menghasilkan kayu putih mentah yang berkualitas.

“Kebun produksi bibit unggul kayu putih sudah mampu memproduksi benih unggul untuk kapasitas tanaman sebanyak 10 juta batang per tahun atau kapasitas penambahan kebun baru sebesar 2000 hektar per tahun,” beber Nur.

Sehingga, lanjut dia, terjadi peningkatan produktifitas sebesar 500 ton per tahun. Diharapkan, dengan bibit unggul kayu putih tersebut, dalam waktu 10 tahun kemudian Indonesia akan masuk ke masa swasembada minyak kayu putih.

Berita Lainnya  Luput Dari Pengawasan, Sutrisno Gantung Diri di Pohon Nangka

“Kapasitas produksi minyak kayu putih nasional telah mencapai kebutuhan bahan baku yang dibutuhkan harapan kami,” ucap dia.

Bupati Gunungkidul, Badingah dalam kesempatan yang sama mengapresiasi kegiatan penanaman benuih unggul kayu putih ini. Pihaknya menyambut positif atas hasil sejumlah riset dan inovasi teknologi berbasis bahan baku dari hutan yang ada di wilayah Indonesia, termasuk di Kabupaten Gunungkidul.

“Hasil inovasi teknologi yang memanfaatkan keragaman hayati dan produk kehutanan, tentu sangat mendukung upaya kita untuk meningkatkan kapasitas produksi industri berbahan baku lokal, salah satunya industri minyak kayuputih,” kata Badingah.

Ia mengaku termotivasi atas perhatian Kementerian Riset dan Teknologi maupun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang terus mengupayakan berbagai penelitian dan inovasi teknologi. Terlebih dengan memanfaatkan produk hutan lokal.

“Kami berharap budidaya kayuputih unggul yang dikembangkan di Gunungkidul akan menjadikan masyarakat petani kayuputih semakin berdaya karena mampu merasakan dampak sosial ekonomi yang lebih baik,” tandas Badingah.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler