Pemerintahan
Update Covid19, Hampir 2 Minggu Tak Ada Penambahan Kasus Aktif di Gunungkidul
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kasus Covid-19 di Gunungkidul kini terus mengalami penurunan. Jumlah kasus aktif Kabupaten Gunungkidul tinggal menyisakan 1 pasien positif yang tengah menjalani isolasi mandiri. Ini berarti, saat ini tak ada pasien di rumah sakit rujukan perawatan covid19 di Gunungkidul. Dinas Kesehatan Gunungkidul meminta masyarakat untuk terus menggencarkan prokes agar kasus aktif ini bisa terus ditekan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengungkapkan, sejak beberapa waktu terakhir ini, memang tidak ada penambahan kasus baru terkonfirmasi Covid-19. Di Gunungkidul sendiri, berdasarkan data hingga Minggu (09/01/2022) kemarin, kasus terkonfirmasi aktif tinggal menyisakan 1 kasus yaitu warga Kapanewon Karangmojo. Saat ini kondisinya cukup baik sehingga hanya menjalankan isolasi mandiri di rumah.
Ditambahkan Dewi, selain di Kapanewon Karangmojo, untuk 17 kapanewon lainnya mencatatkan 0 kasus aktif.
“Sudah beberapa lama ini tidak ada kasus penambahan baru lagi, saat ini hanya tinggal satu kasus aktif saja,” kata Dewi, Senin (10/01/2022) siang.
Ditambahkannya, tak adanya penambahan kasus aktif sendiri sudah berlangsung hampir 2 pekan ini. Tercatat, tambahan kasus aktif terakhir ada pada tanggal 29 Desember 2021 silam. Itupun setelah beberapa waktu tidak ada penambahan kasus aktif. Setelah itu, pada awal Januari 2022, pasien-pasien terkonfirmasi berangsur-angsur dinyatakan sembuh hingga pada 7 Januari 2022 lalu, hanya tinggal 1 kasus aktif saja.
“Trendnya memang cukup bagus, semoga bisa selalu seperti ini,” beber Dewi.
Adapun selama pandemi ini, total kasus positif di Gunungkidul sampai dengan hari ini ada 17.998 kasus. Dengan rincian 16.964 kasus sembuh, satu pasien tengah dalam perawatan, dan 1.033 orang meninggal dunia.
Kasus terbanyak terjadi di Kapanewon Wonosari 2.208 kasus. Disusul kemudian Kapanewon Playen 2.015 kasus, Kapanewon Karangmojo 1.765 kasus, Kapanewon Ponjong 1.437 kasus, Kapanewon Semanu 1.230 kasus, Kapanewon Nglipar 1.110 kasus, dan Kapanewon Patuk 1.104 kasus. Sedangkan 11 Kapanewon lainnya kasusnya dibawah angka 1.000.
Tidak lupa Dewi Irawaty terus menghimbau kepada masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan. Membatasi mobilitas, membatasi acara-acara yang dapat menimbulkan kerumunan. Harapannya supaya tidak ada lagi penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul. Hal ini pun sedang diatur dalam Perbup dan Inbup sehingga masyarakat tinggal mengikutinya.
“Tetap patuhi prokes, tetap membatasi acara-acara dengan potensi kerumunan. Ini sedang diatur dalam Perbup dan Inbup, jadi tinggal mengikuti,” urai dia. (Wulan)
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik6 hari yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program