Sosial
Urgensi Perayaan Wisuda Yang Kini Menjamur di Seluruh Jenjang Sekolah



Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Tren penyelenggaraan wisuda di berbagai jenjang pelajar di Gunungkidul dalam beberapa waktu terakhir menjadi perhatian publik. Ajang yang seharusnya menjadi apresiasi terhadap kelulusan siswa tersebut kini dinilai mengarah ke hedonisme dan justru memberatkan orangtua karena harus merogoh kocek pribadi.
Salah satu pihak yang menyoroti tern tersebut ialah anggota komisi D DPRD Gunungkidul, Ery Agustin. Ia menilai tren wisuda yang dilaksanakan oleh pihak sekolah kini menjurus ke arah yang berlebihan. Tak jarang untuk merayakan kelulusan siswanya, pihak sekolah menyewa tempat yang cukup mewah. Ia pun meminta agar Dinas Pendidikan Gunungkidul dapat memperhatikan atas fenomena tersebut.
“Orangtua siswa harus merogoh kocek pribadinya untuk pembiayaan wisuda,” ucap Ery Agustin, Senin (19/06/2023).
Menurutnya, jika tren itu berkepanjangan tentu dapat membebani orangtua terutama bagi perekonomiannya yang kurang mampu. Secara aturan disebutnya memang tidak ada larangan bagi sekolah untuk melaksanakan wisuda. Namun mengingat biaya yang harus ditanggung orangtua tidak sedikit ia berharap acara kelulusan bisa dilaksanakan secara normatif.
“Harapannya Dinas Pendidikan bisa memberikan himbauan atau batasan ke sekolah dalam penyelenggaraan kelulusan siswanya,” terang Ery.
“Bisa dilakukan sewajarnya saja, misalkan dengn menampilkan potensi pelajar di sekolahnya atau memberikan penghargaan ke siswa yang lulus dengan prestasi. Tidak haeus menyewa tempat yang mewah,” sambungnya.
Sememtara itu, Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati, menyebut keputusan melaksanakan wisuda merupakan hasil kesepakatan antar orangtua siswa. Sehingga sulit untuk mengintervensi langsung ke sekolah terkait acara wisuda siswa.
Menurutnya tidak semua sekolah di Gunungkidul melaksanakan wisuda dengan tren yang kini berkembang. Masih banyak sekolah yang melaksanakan wisuda dengan sederhana tanpa mengurangi substansi acara kelulusan siswa di sekolah.
“Ya harapannya acara wisuda tidak perlu digelar dengan mewah, misalnya cukup mengalungkan samir kelulusan ke siswa dan memakai pakaian tradisional,” tutupnya.
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Masa Jabatan Tinggal Menghitung Hari, Sunaryanta : Kembali ke Orang Tua dan Bertani
-
Sosial4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Dikukuhan Sebagai Ketua Pengurus Daerah Keluarga Organisasi Tarung Derajat
-
Sosial3 minggu yang lalu
Gilang dan Salma Dinobatkan Sebagai Dimas Diajeng Gunungkidul 2025
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Progam Makan Bergizi Gratis Mulai Dilaksanakan di Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Festival Umuk Kampung, Merayakan Kelestarian Kota dengan Merawat Tradisi
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan dengan Ekawati Rahayu Putri, Calon Ketum HIPMI DIY yang Visioner
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Asmat Pro Group Helat Jogja Fashion Parade 2025, Usung tema Pararellel Aesthetics
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kasus Kesehatan Mental Tinggi, Gunungkidul Kolaborasi dengan IPI untuk Penanganan dan Antisipasi
-
film3 minggu yang lalu
LSB PP Muhammadiyah Luncurkan Film “Djuanda: Pemersatu Laut Indonesia”
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kasus Antraks Kembali Ditemukan di Gunungkidul
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Asmat Pro Berikan Award 2025 pada Sejumlah Model saat Wisuda, Termasuk Desainer Cilik
-
Sosial2 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km