fbpx
Connect with us

Sosial

Jelang Liburan Akhir Tahun, Harga Komoditi Pangan Masih Stabil

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Memasuki musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dan Satgas Pangan Polres Gunungkidul secara intensif melakukan pemantauan harga pasar. Tidak seperti ketika mendekati lebaran di mana harga sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan, untuk libur Nataru harga cenderung stabil. Meski memang ada beberapa jenis komoditi yang mengalami kenaikan harga yang tak signifikan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gunungkidul, Johan Eko Sudarto mengungkapkan, pemantauan harga sendiri dilakukan untuk memastikan kestabilan harga di pasaran. Menurutnya, sampai dengan saat ini, harga kebutuhan pokok masih cenderung stabil dan belum mengalami peningkatan.

“Kita lakukan pemantauan sejak tanggal 8 Desember 2019 sampai dengan tanggal 12 Desember 2019 harga masih cenderung stabil,” kata Johan, Kamis (12/12/2019).

Ia menjelaskan, dari pemantauan yang dilakukan di Pasar Argosari Wonosari, harga beras jenis Ir 1 masih pada harga Rp 11.800 sedangkan untuk Ir 2 masih pada harga Rp 10.800. Kemudian untuk harga daging sapi yang biasanya pada libur lebaran mengalami kenaikan signifikan kali ini cenderung stabil pada harga Rp 120 ribu hingga 124 ribu per kilogramnya.

“Untuk daging ayam broiler mengalami penurunan harga dari Rp 34 ribu menjadi Rp 33 ribu. Kemudian ayam kampung naik dua ribu menjadi Rp 74 ribu dari semula Rp 72 ribu,” jelas dia.

Lebih lanjut dikatakannya, harga bumbu dapur seperti bawang merah dan bawang putih juga masih stabil di Rp 30 ribu per kilogram dan Rp 26 ribu untuk bawang merah. Namun untuk cabai rawit merah mengalami kenaikan setiap harinya yakni semula Rp 26 ribu rupiah menjadi Rp 30 ribu rupiah per kilogramnya.

Berita Lainnya  Temukan Jagal Yang Lakukan Praktek Jual Beli Bangkai Ternak, Dinas Akan Gandeng Kepolisian

“Kalau cabai rawit hijau stabil pada harga Rp 20 ribu per kilogramnya,” terang dia.

Johan menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pantauan untuk menjaga stabilitas harga. Namun nantinya jika ada kenaikan harga yang di luar kewajaran, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan operasi pasar.

Disinggung terkait dengan ketersediaan komoditi jenis gas khususnya LPG 3 kilogram, Johan belum bisa berkomentar banyak. Pihaknya masih akan melakukan koordinasi lintas OPD untuk membahas hal tersebut.

“Saat ini baru proses dikomunkasikan dan dikoordinakan dengan lintas sektor terkait,” ucap dia.

Sementara itu, Kasatgas Pangan Gunungkidul, AKP Anak Agung Dwipayana juga mengungkapkan hal tak jauh berbeda. Kini pihaknya secara intensif melakukan pemantauan di sejumlah pasar untuk memantau harga bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat.

Berita Lainnya  Kondisi Masih Aman, Pasar di Gunungkidul Tetap Beroperasi

“Kita masih melakukan monitoring, hasil pastinya belum bisa saya sampaikan karena belum ada laporan masuk. Kita hanya monitoring saja,” ungkap dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler