Peristiwa
Usai Curhat Permasalahan Ekonomi Yang Membelit, Jumanto Gantung Diri di Pekarangan Rumah






Gedangsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Jumanto (41) warga Padukuhan Trotok, Desa Trotok, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten nekat melakukan gantung diri pada Senin (29/06/2020) dini hari tadi. Jumanto ditemukan tergantung tak bernyawa di pekarangan tak jauh dari rumahnya di Padukuhan Jelok, Kalurahan Watugajah, Kapanewon Gedangsari. Permasalah ekonomi diduga kuat menjadi penyebab utama aksi nekat ini.
Jogoboyo Kalurahan Watugajah, Hartono mengungkapkan pada Minggu (27/06/2020) kemarin, Jumanto pulang ke rumahnya yang berada di Padukuhan Jelok. Ia kemudian bertemu dengan keluarganya dan menceritakan permasalahan ekonomi yang sedang dihadapinya. Semula ia bersikap biasa saja dan tidak menujukkan gelagat aneh. Hal ini membuat keluarga tak curiga bahwa yang bersangkutan akan melakukan aksi nekat meski raut wajah Jumanto terus menunjukkan kemurungan.
Menjelang malam, ia masih berada di rumah bersama keluarganya. Para anggota keluarga lantas beranjak tidur. Pada Senin dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, salah seorang anggota keluarga curiga lantaran Jumanto tak terlihat di dalam rumah. Ia lantas berusaha mencari Jumanto di seluruh sudut rumah. Lantaran tak ditemukan, saksi kemudian berinisatif mencari keluar rumah. Saat itu ia mendapati Jumanto sudah tergantung di sebuah pohon yang berada di pekarangan rumahnya.
“Saudaranya itu kemudian meminta tolong warga sekitar dan melapor ke perangkat desa serta Polsek Gedangsari,” kata Hartono Senin siang saat dikonfirmasi.
Adapun menurut laporan yang ia terima, meski bersikap biasa saja namun sejak awal kepulangannya itu Jumanto memang nampak depresi atau ada beban berat. Tapi dari pihak keluarga sendiri tidak sampai berpikiran jauh. Dimungkinkan yang bersangkutan sedang memiliki masalah perekonomian yang membuat dirinya mengambil jalan pintas.







Sementara itu, Kapolsek Gedangsari, AKP Solechan mengatakan setelah dilakukan evakuasi dan pemeriksaaan korban murni meninggal karena jeratan tali di lehernya. Tidak ditemukan adanya unsur kekerasan pada tubuh korban.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Korban memang warga asli Jelok, tapi kemudian pindah ke Klaten,” jelas dia.
Sejumlah saksi dan pihak keluarga telah dimintai keterangan untuk mengetahui motif yang bersangkutan nekat mengakhiri hidupnya. Pagi tadi setelah proses pemeriksaan korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Sosial4 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib