Pemerintahan
Varietas Padi Yang Ampuh Cegah Stunting Segera Dikembangkan di Gunungkidul






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Saat ini stunting menjadi isu nasional lantaran angka prevaliasi kekurangan gizi, khususnya Zinc (Zn) tergolong tinggi yakni di angka 31,6 persen. Untuk itu, Kementrian Pertanian (Kementan) mulai mengenalkan varietas Inpari IR Nutri Zinc untuk mencegah stunting khususnya pada ibu hamil. Tidak menutup kemungkinan pula, seluruh wilayah termasuk Gunungkidul akan mengembangkan varietas tersebut.
Perlu diketahui, Inpari IR Nutri Zinc diklaim memiliki kandungan Zn mencapai 29,54 part per milion (ppm). Sehingga apabila pada ibu hamil mengkonsumsi beras varietas tersebut, dapat mengurangi risiko stunting pada anak nantinya.
Kepala Bidang Tanaman dan Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan (DPP), Gunungkidul, Raharjo Yuwono mengungkapkan, informasi yang diterima pihaknya, benih Inpari IR Nutri Zinc akan dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) masing-masing daerah, termasuk nantinya di Balai Penelitian Tanaman Pangan (BPTP) DIY. Akan tetapi sampai saat ini belum ada informasi lanjutan terkait pendistribusian ke wilayah kabupaten.
“Sampai saat ini belum ada informasi dari BPTP,” ujar Raharjo kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Senin (29/07/2019).
Ia menambahkan, saat ini varietas Inpari IR Nutri Zinc masih diperkenalkan di Balai Besar Penelitian Padi di Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Sehingga saat ini untuk di wilayah DIY sendiri belum mengembangkan varietas tersebut.







“Varietas padi yang ada di BPTP DIY saat ini ialah Inpari 30, Inpari 33, dan Inpari 43 GSR,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, secara teknis varietas Inpari IR Nutri Zinc dapat ditanam layaknya padi biasa. Kendati demikian, nantinya untuk varietas tersebut tidak dapat dikembangkan di seluruh wilayah di Kabupaten Gunungkidul lantaran untuk Inpari IR Nutri Zinc membutuhkan pasokan air cukup banyak.
“Dapat ditanam layaknya padi biasa. Tetapi tidak bisa ditanam di lahan kering,” kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty, menyatakan jika nantinya berhasil ditanam dan dikembangkan secara luas, varietas padi tersebut diharapkan mampu menekan risiko stunting terhadap warga Gunungkidul. Meski bukan satu-satunya cara, namun asupan gizi di awal kehamilan menjadi pencegahan supaya bayi saat lahir tidak mengalami stunting.
“Yang penting dan perlu diperhatikan itu adalah asupan gizi ketika masa kehamilan. Stunting bisa dicegah mulai dari anak di dalam kandungan bukan saat masa pertumbuhan,” pungkasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks