Sosial
Wacana Sertifikasi Pasangan Calon Pengantin Diyakini Mampu Tekan Angka Perceraian di Gunungkidul






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Wacana sertifikasi bagi pasangan calon pengantin sebelum menikah disambut positif oleh Kantor Kemenag Gunungkidul. Kursus pra nikah tersebut diharapkan mampu mewujudkan ketahanan keluarga. Pada akhirnya, dengan adanya kursus pra nikah semacam ini, angka perceraian bisa ditekan seminimal mungkin.
Dikatakan Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat, Kantor Kemenag Gunungkidul, Supriyanto, pihaknya telah mendengar perihal pernyataan dari pemerintah pusat yang mengeluarkan wacana para calon pengantin untuk melakukan sertifikasi pra nikah. Menurut dia, kebijakan ini bertujuan untuk membekali pasangan agar saling memahami satu sama lain. Dengan harapan, saat telah mengarungi bahtera pernikahan, masing-masing pasangan ini sudah siap baik secara fisik maupun rohani. Dalam sertifikasi tersebut, para pasangan calon pengantin memang akan mendapatkan bimbingan terkait dengan pernikahan.
“Mereka (pasangan) akan dibekali selama tiga bulan. Setelah mengikuti semua tahapan baru akan diberikan sertifikat dan baru bisa menikah, namun demikian itu masih sebatas wacana,” ucap Supri, Rabu (27/11/2019).
Lebih lanjut ia memaparkan, berkaitan dengan kebijakan ini, pihaknya saat ini tengah menunggu regulasi resmi dari pemerintah pusat. Ketika sudah ada regulasi resmi, Kemenag Gunungkidul baru akan menentukan langkah lanjutan dalam mengaplikasikan kebijakan ini.
Kemenag Gunungkidul sendiri sangat mendukung wacana ini. Menurutnya, dengan adanya kursus pra nikah, ia yakini akan dapat menekan angka perceraian. Selain itu, kehidupan pasangan yang telah menikah juga bisa lebih harmonis lantaran sebelumnya mereka telah siap secara jasmani maupun rohani.







“Seperti yang kita ketahui, banyak sekali permasalahan yang kemudian menimbulkan perceraian, dengan sertifikasi pra nikah, pasangan akan dibekali dengan manajemen konflik sehingga mereka memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah,” bebernya.
Saat ini, lanjut dia, di Kabupaten Gunungkidul sendiri angka perceraian tergolong tinggi. Ia menyebut, pada tahun 2015 Pengadilan Agama mengabulkan 1.447 kasus perceraian yang terdiri dari 1.010 gugatan dan 437 talak. Memasuki tahun 2016, penurunan terjadi yakni hanya ada 1.303 putusan cerai dengan rincian 919 gugatan dan 384 talak. Di tahun 2017 penurunan perceraian kembali terjadi saat Pengadilan Agama hanya mengeluarkan 1.267 putusan cerai dengan rincian 908 gugatan dan 359 talak. Adapun tren kenaikan terjadi pada tahun 2019 di mana jelang akhir tahun ini, angka perceraian telah menembus 1.490 kasus dengan rincian, gugatan sebanyak 1.059 dan talak sebanyak 431 kasus.
“Jumlah yang fantastis itu tentu saja bisa ditekan jika para pasangan calon pengantin diberi pembekalan terlebih dahulu, memang saat ini mereka kami berikan bimbingan perkawinan sebelum menikah tapi hanya dua kali pertemuan sehingga tidak bisa detail,” tandas Supri.
Terpisah, Kepala KUA Kecamatan Wonosari, Zudi Rahmanto juga menyambut positif wacana tersebut. Bahkan ia sangat optimis, upaya sertifikasi pernikahan mampu meningkatkan ketahanan keluatga.
“Tugas bimbingan menjadi semakin terarah dan atas kesadaran semua pihak terkait. Selama ini ada kendala terkait tingkat partisipasi peserta yang rendah karena alasan tidak mendapat ijin cukup dari tempat kerja dari calon pengantin,” pungkasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter