Connect with us

Sosial

Warga Terpaksa Gunakan Air Keruh, Ini Kata Lurah

Diterbitkan

pada

BDG

Gedangsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Menyusul adanya tujuh keluarga yang kesulitan air bersih di Padukuhan Ngipik, Kalurahan Tegalrejo, Kapanewon Gedangsari, Lurah Tegalrejo, Sarjono angkat bicara. Ia menyebut jika wilayah tersebut sedang diupayakan pengeboran untuk mengatasi permasalahan sulitnya sebagian warga mendapatkan air bersih.

Lurah Tegalrejo, Sarjono, mengatakan terkait adanya tujuh keluarga di Padukuhan Ngipik yang kesulitan air bersih sebetulnya tidak ada masalah. Saat ini tengah diupayakan pengeboran untuk mengangkat air guna mencukupi kebutuhan air warga yang terdampak kekeringan.

“Di dekat yang tujuh keluarga itu sedang ada pengeboran. Tahun ini kita tidak menerima bantuan droping air, untuk di titik yang sulit dijangkau sedang diupayakan pengeboran,” jelas Sarjono.

Berita Lainnya  Pemabuk dan Penjudi Tak Bisa Daftar, Apa Saja Syarat Lain Jadi Calon Bupati Gunungkidul?

Lebih lanjut, di sekitar lokasi tempat tinggal tujuh keluarga yang berada diatas perbukitan sudah terdapat bak penampungan air. Namun karena musim kemarau yang cukup panjang menyebabkan debit air surut sehingga kurang mencukupi kebutuhan warga.

“Kalau pengeboran yang dibawah sudah selesai bisa mensuplai yang diatas,” terangnya.

Disebutnya lambat laun permasalahan kesulitan air bersih mulai dapat diatasi dengan pengeboran. Tahun ini terdapat delapan titik pengeboran baik yang berasal dari pribadi maupun dukungan program CSR.

“Total titik pengeboran ada sekitar 50 di seluruh kalurahan tegalrejo, tidak ada droping air karena mau mengajak warga mandiri,” ucapnya.

Sebelumnya, tujuh keluarga di Padukuhan Pingit sangat kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk mencukupi kebutuhan air, mereka memanfaatkan sumur milik warga yang sudah lama ditinggalkan. Air yang digunakan warga pun berwarna keruh dan memiliki rasa tanah. Tak hanya itu, untuk mendapatkan air warga harus melewati lereng bukit yang berbatasan langsung dengan jurang.

Berita Lainnya  Tinggalkan Surat Wasiat, Korban Gantung Diri Minta Anak Disekolahkan Sampai Lulus SMA

“Pakai air ini sudah lama, tidak ada pilihan lain. Kalau mau beli tidak punya uang,” ungkap salah satu warga setempat, Hartini.

“Ya semoga bisa segera diatasi supaya tidak pakai air yang warnanya keruh lagi,” pungkasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler