Sosial
Waspada Siklus Lima Tahunan, Populasi Nyamuk DBD Meledak di Tahun 2020
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Memasuki musim penghujan 2019-2020, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul menghimbau masyarakat untuk mewaspadai Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasalnya jika melihat siklus 5 tahunan, pada tahun 2020 mendatang menjadi puncak banyaknya kasus DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, pihaknya tidak memandang apakah ada siklus 5 tahunan atau tidak. Sehingga upaya antisipasi terus dilakukan untuk pencegahan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk itu.
“Sebenarnya 4 tahunan atau 5 tahunan tidak ada kepastian tetapi kita tetap waspada. Kemudian juga tergantung berapa lama musim hujan berlangsung,” kata Dewi, Selasa (12/11/2019).
Ia mengatakan, tercatat hingga akhir Agustus 2019 ini jumlahnya mencapai 413 kasus. Dari jumlah tersebut, saat musim kemarau jumlah kasus masih pada angka 20 sampai 60 kasus setiap bulannya.
Kasus DBD pada musim kemarau ini masih terus terjadi. Bahkan setiap bulannya, puluhan warga pergi berobat ke rumah sakit akibat penyakit yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk itu.
“Jika dilihat dari bulan Mei ada 60 kasus, Juni ada 28, Juli ada 38 dan Agustus ada 26 kasus,” terang dia.
Ia menjelaskan, masih adanya temuan kasus DBD pada musim kemarau ini tentu menjadi perhatian khusus. Pasalnya, hujan pun sudah tidak lagi turun namun, nyamuk masih bisa terus berkembang biak.
“Adanya penyakit ini pasti karena faktof lingkungan. Ada jentik nyamuk di lingkungan luar, karena angka bebas jenik di bawah 95 persen,” kata dia.
Ia menjelaskan, artinya rumah yang ada jentik nyamuknya diambang batas. Ia menyebut, adanya sampah bercampur air yang dibuang di luar rumah menyebabkan nyamuk terus berkembang biak.
“Kemungkinan besar sampah berair yang dibuang disekitar rumah digunakan untuk berkembang biak nyamuk, jentik dapat bertumbuh di lokasi berair itu,” kata dia.
Hal seperti ini tentu saja menjadi perhatian pihaknya lantaran hingga mendekati musim penghujan kasus masih terus terjadi. Meski demikian, diperkirakan kasus akan mengalami kenaikan lagi pada beberapa minggu setelah musim penghujan tiba.
“Kalau ada lonjakan kasus biasanya beberapa saat setelah musim penghujan tiba. Ini tentu menjadi tantangan kami untuk gencar melakukan sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN),” kata dia.
Untuk itu, pihaknya akan kembali mengingatkan petugas kesehatan yang ada di Puskesmas untuk menggencarkan kampanye PSN. Sehingga kasus DBD dapat dihentikan dan tidak menambah korban.
“PSN tidak boleh kendor sepanjang ada ancaman risiko DBD, PSN tetap harus dilaksanakkn secra terus menerus. Apalagi ini menjelang musim hujan harus makin waspada,” beber dia.
Perlu diketahui, kasus DBD pada tahun ini sampai bulan September mencapai 413 kasus. Jumlah tersebut tergolong tinggi jika dibanding dengan dua tahun belakang dimana pada tahun tahun 2018 ada tercatat sebanyak 124 orang terkena DBD, untuk tahun 2017 sebanyak 228 dengan memakan korban jiwa 1 orang namun kasus tertinggi masih terjadi pada tahun 2016 mencapai 1.154 korban meninggal 4 orang.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Akhirnya! Kopi Tuku Sapa Tetangga di Yogya