Peristiwa
Dinas Lakukan Pengecekan, Daging Kurban di Gunungkidul Dinyatakan Bebas Penyakit






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melakukan monitoring ke sejumlah wilayah untuk melakukan pengecekan kesehatan hewan dan daging kurban. Dari sampel yang diambiul, petugas tidak menemukan ternak yang sakit. Dengan demikian, seluruh daging kurban dinyatakan aman untuk dikonsumsi.
Pemantauan sendiri dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul. Adapun yang dipantau yakni, Masjid Al Ikhlas Wonosari, Masjid Al Jihad Sewokoprojo, Masjid Nurma’unah Mulusan, Masjid Al Amin Besari, Masjid An Najah Sumbermulyo Kepek, Masjid Safnatun Najah Kepek, Masjid Al Fatah dan Mushola Darrusalam Wukirsari Baleharjo, Padukuhan Grogol IV Desa Bejiharjo yang merupakan lokasi paparan anthrax, Masjid Al Ba’at Masjid Istiqomah dan Al Amin Ngerboh Piyaman, Puri Handayani Ledoksari serta TPA Assalam Logandeng Playen.
Kepala Seksi Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Nanik Triana mengatakan, pantauan dilakukan sejak Sabtu (10/08/2019). Pihaknya dalam pemantauan bekerjasama dengan tim Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM untuk memantau anta mortem dan post mortem.
“Hasil pantauan anto mertem sendiri menunjukan bahwa hewan kurban dalam keadaan baik. Kemudian pada pemeriksaan lanjutan yang berupa post mortem hewan kurban pun juga dalam kondisi sehat,” ujar dia, Minggu (11/08/2019).
Pun demikian dengan pantauan yang dilakukan di lokasi terpapar anthrak yakni di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo. Untuk pemeriksaan post mortem pihaknya menggunakan prinsip dilihat, diraba.







“Apabila ada tanda-tanda kurang sehat dagingnya kami sayat,” jelasnya.
Pihaknya juga memantau mengenai kemungkinan adanya penyakit hati untuk ternak yang telah dijadikan hewan kurban. Ia mengakui hewan kurban memiliki infestasi cacing baik di hati maupun saluran cerna.
“Ini sudah biasa terjadi, tetapi hal itu tidak berpengaruh pada kualitas ternak,” imbuh Nanik.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Bambang Wisnu Broto mengatakan, dari sisi suhu hewan ternak yang disembelih pun dalam normal. Adapun suhu normal bagi hewan menurut Bambang ada pada kisaran 38 hingga 39 derajat celcius.
“Dari sisi kulit juga bagus, cek fisik bagus, kami belum mendapatkan laporan penyakit hati yang serius pada hewan kurban,” ujarnya.
Dalam pantauan penyembelihan hewan kurban ini, Dinas Pertanian dan Pangan menerjunkan 209 petugas yang difokuskan untuk memantau keadaan hewan kurban. Petugas lapangan tersebut berasal dari Dinas Pertanian dan Pangan serta dokter muda dari Fakultas Kedokteran Hewan UGM.
“Petugas dinas 169 ditambah 40 orang dokter hewan muda dari FKH UGM,” tandasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter