Peristiwa
Dinas Lakukan Pengecekan, Daging Kurban di Gunungkidul Dinyatakan Bebas Penyakit


Wonosari,(pidjar.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melakukan monitoring ke sejumlah wilayah untuk melakukan pengecekan kesehatan hewan dan daging kurban. Dari sampel yang diambiul, petugas tidak menemukan ternak yang sakit. Dengan demikian, seluruh daging kurban dinyatakan aman untuk dikonsumsi.
Pemantauan sendiri dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul. Adapun yang dipantau yakni, Masjid Al Ikhlas Wonosari, Masjid Al Jihad Sewokoprojo, Masjid Nurma’unah Mulusan, Masjid Al Amin Besari, Masjid An Najah Sumbermulyo Kepek, Masjid Safnatun Najah Kepek, Masjid Al Fatah dan Mushola Darrusalam Wukirsari Baleharjo, Padukuhan Grogol IV Desa Bejiharjo yang merupakan lokasi paparan anthrax, Masjid Al Ba’at Masjid Istiqomah dan Al Amin Ngerboh Piyaman, Puri Handayani Ledoksari serta TPA Assalam Logandeng Playen.
Kepala Seksi Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Nanik Triana mengatakan, pantauan dilakukan sejak Sabtu (10/08/2019). Pihaknya dalam pemantauan bekerjasama dengan tim Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM untuk memantau anta mortem dan post mortem.
“Hasil pantauan anto mertem sendiri menunjukan bahwa hewan kurban dalam keadaan baik. Kemudian pada pemeriksaan lanjutan yang berupa post mortem hewan kurban pun juga dalam kondisi sehat,” ujar dia, Minggu (11/08/2019).
Pun demikian dengan pantauan yang dilakukan di lokasi terpapar anthrak yakni di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo. Untuk pemeriksaan post mortem pihaknya menggunakan prinsip dilihat, diraba.
“Apabila ada tanda-tanda kurang sehat dagingnya kami sayat,” jelasnya.
Pihaknya juga memantau mengenai kemungkinan adanya penyakit hati untuk ternak yang telah dijadikan hewan kurban. Ia mengakui hewan kurban memiliki infestasi cacing baik di hati maupun saluran cerna.
“Ini sudah biasa terjadi, tetapi hal itu tidak berpengaruh pada kualitas ternak,” imbuh Nanik.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Bambang Wisnu Broto mengatakan, dari sisi suhu hewan ternak yang disembelih pun dalam normal. Adapun suhu normal bagi hewan menurut Bambang ada pada kisaran 38 hingga 39 derajat celcius.
“Dari sisi kulit juga bagus, cek fisik bagus, kami belum mendapatkan laporan penyakit hati yang serius pada hewan kurban,” ujarnya.
Dalam pantauan penyembelihan hewan kurban ini, Dinas Pertanian dan Pangan menerjunkan 209 petugas yang difokuskan untuk memantau keadaan hewan kurban. Petugas lapangan tersebut berasal dari Dinas Pertanian dan Pangan serta dokter muda dari Fakultas Kedokteran Hewan UGM.
“Petugas dinas 169 ditambah 40 orang dokter hewan muda dari FKH UGM,” tandasnya.

-
Sosial4 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Hukum4 minggu yang lalu
Wanita Pelaku Pembunuhan dan Pembuangan Bayi Ditangkap
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Kecelakaan di Jalan Baron, Pengendara Motor Tewas Mengenaskan Terlindas Truk
-
Hukum4 minggu yang lalu
Komplotan Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Diringkus Petugas
-
Sosial3 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selingkuhi Warganya, Oknum Dukuh Dituntut Mundur
-
Politik4 minggu yang lalu
Empat Program Kunci Untuk Kemajuan Gunungkidul
-
Hukum4 minggu yang lalu
Kasus Naik Penyidikan, Korban Bullying di SD Elite Ternyata Sempat Opname di RS
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Puluhan Baliho Kaesang dan PSI di Jalan Wonosari Dirusak Orang Tak Dikenal
-
Pendidikan4 minggu yang lalu
Akui Peristiwa Bullying Menimpa Sejumlah Siswa Lainnya, SD Al Azhar Bina Pelaku