Pariwisata
Aliran Kali Oya Jadi Lokasi Wisata Dadakan Setiap Musim Kemarau Tiba






Patuk,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kekeringan di Kabupaten Gunungkidul nampaknya tidak melulu berdampak negatif bagi masyarakat. Salah satunya dapat dilihat di wilayah Kali Oya di kawasan rest area Bunder, Kapanewon Patuk. Sungai yang mongering tersebut kini mendadak menjadi lokasi wisata. Keindahan alam berupa aliran air nan jernih serta bebatuan menjadi spot foto menarik
Pantauan pidjar-com-525357.hostingersite.com di lokasi, sejumlah wisatawan nampak duduk santai di atas batu putih sepanjang tepi kali. Sebagian dari mereka nampak membawa bekal dari rumah untuk disantap sembari menikmati keindahan alam nan asri itu. Beberapa anak kecil juga terlihat bermain di genangan aliran sungai.
Lokasi aliran air Kali Oya yang tepatnya berada di sepanjang penangkaran rusa dan elang milik BKSDA hingga rest area Hutan Bunder ini juga dilirik sebagai peluang bisnis. Salah satunya ialah Sutiyo. Ia memanfaatkan keramaian itu dengan menawarkan sewa perahu karet.
Pengunjung diberikan keleluasaan untuk menikmati pemandangan alam dengan membayar Rp 10 ribu rupiah. Harga yang tak mahal itu sudah bisa membawa wisatawan menyusuri sungai mulai dari bawah jembatan Bunder menuju ke selatan.
“Ini berkah dari pandemi covid19, banyak warga yang takut berwisata jauh, memilih alteratif lain,” ucap warga Sutiyo, Rabu (05/08/2020).







Ia menambahkan, bisnis sewa perahu karet ini sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun terakhir. kendati demikian, di tengah pandemic ini diakuinya pengunjung mengalami peningkatan.
“Mulai musim kemarau banyak yang datang, jika libur di musim pandemi minim saya narik 10 penumpang,” jelas dia.
Tak hanya warga sekitar sungai tersebut yang berdatangan, banyak warga yang tinggalnya cukup jauh sengaja datang membawa keluarga. Bahkan banyak mahasiswa yang mempersiapkan diri untuk menginap dengan mendirikan tenda. Mereka juga mempersiapkan pesta bebakaran daging kurban dari rumah.
Salah satu wisatawan dari Kapanewon Wonosari, Arshinta mengatakan, awal mula ia berkunjung lantaran banyaknya kerabat yang memposting foto santai di lokasi ini. Merasa penasaran ia kemudian mengajak anak dan keluarganya untuk berkunjung.
“Lokasinya teduh, sangat nyaman dan belum terlalu rame, lumayan menjadi alternatif wisata di masa pandemi,” ujarnya.
Senada dengan Arshinta, wisatawan lain dari Kapanewon Playen, Ainun juga mendapatkan informasi lokasi ini dari media sosial. Menurutnya wisata kali ini sangat cocok untuk melepas penat sembari bercengkrama dengan buah hati.
“Lokasinya sangat ramah anak, tidak ada pendatang dari luar daerah, semoga aman,” tutup dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks