Pemerintahan
Antisipasi Antrean Panjang, Dishub Buka Pendaftaran Online Uji KIR






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Perhubungan Gunungkidul awal Juli lalu telah membuka kembali layanan uji KIR. Animo masyarakat pun membludak lantaran layanan ini sempat ditutup tiga bulan karena pandemi covid19. Untuk mencegah penumpukan orang, Dinas kini membuka layanan pendaftaran online dan penambahan jumlah kuota per hari.
Kuota yang diberikan Dishub setiap harinya pada masa uji coba yakni 25 kendaraan per hari untuk diujikan. Namun kenyataanya, setiap pagi puluhan kendaraan sudah datang untuk mengantri.
Melihat antrian panjang, Dishub kemudian berinovasi untuk membuka layanan pendaftaran online. Masyarakat yang hendak menguji cukup whatsapp di nomor 089657725100 dengan melampirkan KTP, STNK dan buku uji kir pada jam 13.00-15.00 WIB. Dishub juga sedikit menambah kuota dari 25 unit kendaraan saja bertambah menjadi 30 unit kendaraan per harinya.
Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Gunungkidul, Daru Sasongko mengatakan, dengan layanan pendaftaran online ini mayarakat lebih antusias. Terbukti saat ini waiting list pengujian sudah sampai pertengahan September.
“Pada Juli kemarin kami menguji 607 kendaraan, 12 diantaranya tidak laik jalan,” ucap Daru, Kamis (06/08/2020).







Dikatakan Daru, kendaraan tidak laik jalan yang diuji Dishub cukup sedikit. Pada bulan Januari, Februari, Maret, Juli saja hanya ada 38 kendaraan yang tidak laik jalan.
“Sampai bulan Juli meskipun libur tiga bulam ada 2.727 kendaraan yang kami uji dan 38 yang tidak laik,” papar dia.
Pihaknya selalu mengimbau kepada pemilik kendaraan untuk mengecek dan memperbaikinya dulu sebelum diuji. Terlebih saat situasi pandemi seperti sekarang ini. Ia hanya memberi kesempatan satu kali kendaraan yang tidak laik untuk diperbaiki dalam waktu sehari.
“Biar tidak menumpuk, upaya ini akhirnya membuahkan hasil 90% kendaraan yang diuji dalam kondisi fit,” jelas Daru.
Namun begitu, Daru mengatakan kesadaran masyarakat untuk melakukan uji kir masih rendah. Terbukti dari 13 ribu kendaraan yang ada hanya tiga ribu saja yang aktif melakukan uji kir berkala.
“Mereka yang tingga di pinggiran Kota Wonosari banyak yang abai karena jarang dibawa ke kota dan hanya untuk angkut hasil pertanian,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul, Wahyu Nugroho mengatakan, terdapat penurunan lebih dari 51% target pendapatan dari pelayanan pengujian kendaraan bermotor. Tahun 2020 ini pihaknya menargetkan Rp. 462.430.000 dari sektor ini. Namun demikian karena layanan ditutup, pihaknya hanya menargetkan Rp. 235.867.500,- saja.
“Pendapatan dari sektor pengujian hingga bulan Juli ini Rp 179.795.000,-,” tutupnya.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib