fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Pemkab Gunungkidul Gencarkan Vaksin PMK pada Hewan Ternak

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)– Menjadi salah satu daerah dengan penghasil hewan ternak, pemerintah menaruh perhatian lebih pada kesehatan hewan-hewan milik para warga. Salah satunya yaitu dengan terus digencarkannya pemberian vaksin untuk mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan khususnya sapi.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul, Wibawanti Wulandari mengatakan vaksinasi PMK ini merupakan langkah antisipatif untuk mencegah terjadinya kasus. Mengingat beberapa waktu lalu, kasus ini merebak di sejumlah daerah dan beberapa ternak di Gunungkidul juga mengalami penyakit ini.

“Kasus PMK di Gunungkidul tergolong landai. Namun kami berkomitmen untuk mengantisipasi penyebarannya dengan pemberian vaksin ini,” kata Wibawanti Wulandari.

Petugas kesehatan hewan sendiri secara bertahap memastikan seluruh populasi ternak mendapatkan perlindungan yang optimal. Adapun dalam vaksinasi PMK ini, pemerintah menargetkan minimal 70 persen populasi ternak dapat tervaksin.

Berita Lainnya  Rayakan Besar-besaran HUT RI, Pemkab Gunungkidul Sebar Hadiah Puluhan Juta

Ia menjelaskan, ternak yang terpapar PMK tidak bisa diobati, akan tetapi gejala yang timbul dapat diredakan dengan pengobatan simptomatis. Ternak yang terpapar penyakit ini, biasanya bisa sembuh dengan sendirinya dengan kekebalan imunitas tubuh hewan yang terbentuk.

“Selain dengan pemberian vaksin pada ternak kami juga tekankan mengenai pembatasan lalu-lintas ternak dari dan menuju ke daerah wabah, pemusnahan terbatas hewan tertular dan yang terpapar (stamping out),” imbuhnya.

“Untuk menghilangkan virus PMK juga dilakukan dekontaminasi kandang, peralatan, kendaraan dan bahan lainya yang dapat menularkan penyakit atau disposal bahan yang terkontaminasi serta membentuk kekebalan pada hewan peka dengan vaksinasi,”kata Wibawanti.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, dinas juga melakukan upaya pencegahan berupa Pelayanan Terpadu Hewan (Yanduwan) ternak meliputi pemberian vitamin dan obat cacing untuk peningkatan kesehatan dan imunitas ternak.

Berita Lainnya  Pemerintah Minta Pembangunan Pasar Semanu Selesai Sesuai Jadwal

“Prinsip selain upaya-upaya yang dilakukan oleh petugas kesehatan ini, masyarakat juga harus berperan aktif. Apabila ditemukan hewan ternak dengan gejala mulut keluar lendir berlebih atau berbusa, luka seperti sariawan di lidah, gusi, kuku kaki, pada kambing atau sapi agar segera melaporkan ke Puskeswan terdekat,” pungkas Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler