Sosial
Ikuti Aksi Kedaulatan Rakyat ke KPU, Ratusan Warga Gunungkidul Diklaim Akan Berangkat ke Jakarta






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Mobilisasi massa yang hendak ikut dalam aksi kedaulatan rakyat pada tanggal 22 Mei 2019 mendatang mulai dilakukan oleh beberapa kelompok organisasi maupun perwakilan masyarakat umum. Dari Gunungkidul, disebut-sebut ratusan massa mulai bergerak ke Jakarta. Gelombang keberangkatan massa sendiri berlangsung pada Minggu (19/05/2019) dan Senin (20/05/2019) ini untuk mengikuti aksi di depan KPU RI tersebut.
Sekretaris Jogjakarta Ganti Presiden (JGP) Gunungkidul, Dadang Iskandar mengklaim, sedikitnya terdapat 300 hingga 500 orang anggotanya dari Gunungkidul yang akan hadir dalam gerakan menolak keputusan KPU atas hasil pemilihan umum 17 April 2019 lalu. Dadang mengklaim, massa tersebut sudah terkonfirmasi akan berangkat pada Senin (20/05/2019). Massa yang akan hadir dalam gerakan tersebut berasal dari sejumlah lini, mulai dari relawan, mahasiswa, ormas dan massa gabungan lainnya.
“Sudah ada yang mulai berangkat hari ini. Bagaimana pun kami akan menyerukan apa yang seharusnya kami ungkapkan dan ditegakkan,” kata Dadang Iskandar, Minggu sore.
Adapun tuntuan yang ingin disampaikan yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI harus jujur dan tidak melakukan kecurangan dalam melakukan perhitungan suara dan menetapkan hasil pemilihan umum (Pemilu) sesuai dengan kebenaran dan berhak secara faktual konstitusional. Massa ini akan bergerak menyerukan keadilan di depan kantor KPU RI.
“Sudah kami koordinasikan. Dari Jogja juga ada massa yang akan ikut. Jaringan saya juga semua ikut, nasional kalau ini, tidak hanya dari Gunungkidul saja,” imbuhnya.







Lebih lanjut, surat pemberitahuan jika terdapat massa dari Gunungkidul akan mengikuti aksi tersebut telah dikirim olehnya sejak jauh-jauh hari. Diantaranya surat ini dia kirimkan ke Kapolri dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY.
“Bagaimanapun rakyat juga harus bersuara ini langkah kami demi semua. Intinya kami ingin KPU tidak curang,” tambah dia.
Sementara itu, Kapolres Gunungkidul AKBP Ahmad Fuady mengatakan, berdasarkan pantauan sementara jajarannya belum diketahui secara pasti apakah ada mobilisasi masyarakat Gunungkidul untuk mengikuti gerakan 22 Mei 2019 di Jakarta. Meski saat ini belum terpantau, namun pihaknya juga terus melisik ke lapangan.
“Sejauh ini masih belum terdeteksi. Untuk perkembangan dari lapangan masih terus kami update, mudah-mudahan tidak ada,” ujar AKBP Ahmad Fuady.
Beberapa waktu Ahmad mengatakan jika masyarakat Gunungkidul agar tidak mudah terpancing dengan kondisi atau situasi yang sekiranya dapat menyebabkan perpecahan. Mengingat saat ini kondisi wilayah Gunungkidul masuk dalam kategori aman, damai dan sejuk. Beberapa langkah antisipasi nampaknya juga akan dilakukan oleh pihak kepolisian agar tidak terjadi suatu hal yang menyebabkan hal-hal tidak diinginkan.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen