Sosial
Ironi Jalan Perbatasan di Kawasan Timur Yang Seperti Kali Asat, Ini Janji Pemerintah Kabupaten






Semin, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dua tahun lebih warga Padukuhan Karangpilang, Desa Rejosari Kecamatan Semin kerepotan ketika beraktifitas. Para warga harus memutar melewati kampung tetangga, Padukuhan Glagah Lemah Abang, Desa Candirejo yang tentunya berjarak lebih jauh. Hal ini terpaksa dilakukan karena kondisi jalan padukuhan yang membentang sepanjang 1,3 kilometer mengalami kerusakan parah. Ruas jalan kabupaten tersebut menghubungkan antara Desa Rejosari, Kecamatan Semin menuju Kabupaten Sukoharjo maupun Kabupaten Wonogiri.
“Motor sering sekali kecelakaan disini, makanya banyak pengendara pilih muter ke kampung tetangga daripada jatuh,” kata salah seorang warga setempat, Agung Rejeki, Sabtu (15/06/2019).
Lebih lanjut Agung mengatakan, warga yang kesal jalan mereka rusak parah tersebut sudah sejak lama mengambil langkah mengajukan proposal kepada Pemkab Gunungkidul dalam hal ini, Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi. Proposal tersebut bahkan sudah dilegalisir kelurahan dan kecamatan setempat.
“Memang kondisinya di sini memang rusak parah, banyak warga yang mengatakan kondisi jalan seperti kali asat,” kata dia sambil menunjuk ruas jalan yang rusak parah dan sering mengakibatkan kecelakaan itu.
Lebih lanjut ia berharap pemerintah mulai memperhatikan sisi timur Kabupaten Gunungkidul. Di mana menurutnya, sisi timur juga merupakan gerbang wisata bagi para wisatawan yang akan datang ke Kabupaten Gunungkidul. Terlebih saat ini apabila musim liburan telah tiba, banyak wisatawan yang memilih jalur alternatif untuk menghindari kemacetan.







“Namun apabila kenyataan jalan alternatif saja masih begini, ya gimana,” kata Agung.
Sementara itu, salah seorang pengendara sepeda motor yang memilih untuk melewati jalan lebih jauh untuk menghindari jalan rusak di Karangpilang, Abdullah, juga mengeluhkan hal yang sama. Ia memaparkan bahwa jalan tersebut lantaran rusak parah, selain tidak membuat nyaman, juga cukup membahayakan. Ia mengaku pernah sekali terpleset batu dan jatuh di jalan tersebut. Lantaran hal itu, ia kemudian memilih untuk memutar meski harus menempuh jarak yang lebih jauh.
“Sekarang saya pilih lewat jalan Glagah Candirejo dari pada lewat sini, ya memang kadang tidak enak hati sama warga setempat karena itu hanya jalan kampung,” tukasnya.
Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Gunungkidul, Agustinus Setyo Koordijanto menjanjikan, perbaikan jalan yang menghubungkan antara Desa Rejosari dan Padukuhan Glagah akan mulai diprioritaskan. Saat ini sedang proses pengadaan oleh pejabat pengadaan melalui sistem.
“Bulan ini harapannya sudah bisa mulai kontrak,” tandasnya. (Ulfah Nurul Azizah)
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks