Peristiwa
Dinilai Berkontribusi Besar Majukan Gunungkidul, Sultan Minta Pemkab Penuhi Kebutuhan Listrik di Kawasan Pantai Selatan


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono mendorong pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk mempercepat pembangunan maupun penataan kawasan obyek wisata. Khususnya di pesisir Pantai Selatan yang berkontribusi cukup besar dalam memajukan Bumi Handayani. Salah satu yang disarankan oleh Raja dari Kasultanan Ngayogyakarta ini ialah inovasi dan penemuhan aliran listrik yang harus memadai.
Sri Sultan Hamengku Buwono X menilai, saat ini listrik juga menjadi kebutuhan utama yang harus terpenuhi. Tak hanya di perkantoran atau di rumah tangga saja, melainkan aktifitas pariwisata pun juga membutuhkan aliran listrik yang lancar. Ia tidak memungkiri jika wisata Gunungkidul maju cukup pesat, sejumlah pembangunan mulai digagas oleh masyarakat dan pemerintah.
“Pemenuhan listrik sangat penting. Ini yang kami tekankan dan sarankan pada Pemkab Gunungkidul,” kata Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Dengan pemenuhan listrik di kawasan selatan tentu akan mempermudah aktifitas para wisatawan dan pelaku wisata lainnya. Tak hanya itu, dengan terpenuhinya kebutuhan listrik dengan baik tentunya akan mendorong masyarakat untuk mendirikan usaha-usaha baru. Misalnya saja, di daerah selatan sudah mulai bermunculan warung makan, penginapan dan beberapa hal lainnya.
“Harus jadi prioritas pembangunan dan pengembangan. Sebenarnya tidak hanya di kawasan pantai atau obyek wisata, tapi pemenuhan listrik ini diharapkan bisa menyeluruh,” imbuhnya.
Sultan pun juga mengapresiasi kesuksesan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam mengembangkan pariwisata berbasis kemasyarakatan. Sejauh ini efek dari perkembangan pariwisata pun dianggap sudah lebih baik dan banyak masyarakat yang terangkat baik perekonomian maupun kesejahteraannya.
Adanya rekomendasi ini, Bupati Gunungkidul akan melakukan koordinasi dengan instansi dan OPD terkait agar pemenuhan listrik di Gunungkidul jauh lebih baik lagi. Selain itu jangkuan dan mereka yang memasang listrik mandiri atau lainnya dapat meluas kembali. Menurutnya listrik sangatlah dibutuhkan, terlebih saat berwisata atau bepergian pun listrik juga tetap dicari-cari oleh masyarakat.
Sementara itu, Camat Saptosari, Djarot Hadiadmojo mengatakan, wilayahnya menjadi salah satu kawasan jantung pariwisata. Oleh karenanya, secara keseluruhan obyek wisata di wilayahnya teraliri listrik. Sehingga kegiatan pariwisata yang dilakukan oleh masyarakat dan wisatawan dapat berjalan lancar. Kebutuhan listrik sendiri menurutnya juga sangat penting. Terlebih saat ini segala sesuatu berkaitan dengan teknologi dan pastinya membutuhkan aliran listrik.
“Untuk di Saptosari sudah semua obyek wisata. Terakhir dipasang di kawasan Pantai Ngedan, Desa Krambilsawit. Tentu pemeliharaan dan penambahan akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan,” kata Djarot.
Untuk pengembangan pariwisata yang dilakukan masyarakat baik secara individu atau kelompok di kawasan yang diklaim menjadi kecamatan miskin ini sudah cukup bergeliat. Masyarakat sendiri sudah menyesuaikan diri dan pemikiran mereka seiring berkembangnya daerah, pariwisata, teknologi dan informasi.
-
Sosial6 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Uncategorized7 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event1 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik7 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya7 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan4 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya