Sosial
Balada Daging Ayam di Gunungkidul, Stok Tak Ada Sedangkan Harga Semakin Meroket






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Permasalahan ayam potong di Gunungkidul semakin menjadi. Selain harga ayam melambung tinggi, saat ini stok ayam sangat terbatas. Alhasil masyarakat sangat kesulitan dalam mendapatakan komoditi lauk paling populer ini.
Salah seorang pedagang di Pasar Argosari, Setyo mengatakan, kelangkaan ayam potong di Gunungkidul terjadi sejak Lebaran 2018 lalu. Seiring waktu berlalu, ketersediaan ayam potong juga kemudian mulai langka. Hal itu menyebabkan harga ayam terus meroket menyentuh harga Rp 40 ribu per kilogramnya.
"Saat ini bukan hanya karena langka, tapi memang ayam potong tidak ada di Gunungkidul. Jadi wajar harganya ikut naik," kata Setyo yang merupakan warga Ringinsari, Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Senin (23/07/2018).
Setyo menambahkan, kelangkaan ayam potong menurutnya dikarenakan saat hari raya Idul Fitri 2018 pabrik Day Old Chiken (DOC) libur. Sehingga peternak di Gunungkidul tidak dapat melakukan penggemukan.
"Harusnya hari ini bisa panen. Tapi sampai sekarang juga belum ada ayam. Jika ada jumlahnya sangat sedikit, kami tidak bisa memenuhi permintaan konsumen," imbuh dia.







Setyo menambahkan, fenomena seperti ini hampir terjadi setiap tahunnya. Namun pada tahun ini kelangkaan ayam potong menjadi yang paling parah.
"Parahnya karena lebaran dan tradiai rasul itu mepet sekali. Permintaan ayam terus naik, sedangkan barangnya tidak ada," ujar dia.
Kelangkaan daging ayam juga berdampak kepada pedagang kuliner. Mereka memilih mengurangi stok olahan daging ayam lantaran harga yang mahal dan kesulitan dalam memperolehnya.
"Tidak berani nyetok banyak (daging ayam), paling dua kilo saja itu pun barangnya rebutan," kata salah seorang pemilik warung makan, Putri.
Terpisah, Kasi Distribusi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gunungkidul, Sigit Hariyanto mengaku telah melakukan pantauan di sejumlah pasar di Gunungkidul. Hasilnya pun sama, di sejumlah pasar, ketersediaan ayam potong sangat sedikit.
"Dari hasil pantauan kami, stok ayam di Gunungkidul sangat terbatas. Harganya berkisar Rp 40 ribu," jelas Sigit.
Atas temuan tersebut, pihaknya langsung membuat laporan dan saat ini telah dilaporkan ke provinsi. Pun demikian menurut Sigit, penindakan serta langkah ke depan ditentukan oleh Disperindag Provinsi.
"Kami sudah laporkan, langkah selanjutnya kewenangan provinsi," pungkas dia.