fbpx
Connect with us

Sosial

Diangkut Polisi, Remaja Lumpuh Ini Akhirnya Bisa Punya KTP

Diterbitkan

pada

BDG

Rongkop,(pidjar.com)–Peran polisi di era sekarang ini berkembang di segala bidang. Tak hanya sebagai penjaga keamanan saja, akan tetapi juga dituntut untuk terus menjadi pengayom dalam masyarakat. Salah satu yang memiliki fungsi sangat besar adalah Bhabinkamtibmas. Para polisi yang ditugaskan di setiap desa ini terjun ke segala bidang,

Seperti yang dilakukan oleh personel Bhabinkamtibmas Desa Pucanganom dari Polsek Rongkop. Pada Jumat (20/07/2018) siang tadi, Bhabinkamtibmas Desa Pucanganom, Brigadir Akhrori Yusuf yang dibantu oleh Bhabinkamtibmas Desa Semugih, Aipda Slamet Riyadi mengantarkan Isti warga Pucanganom C, Desa Pucanganom, Kecamatan Rongkop, untuk melakukan pembuatan KTP El di kantor Kecamatan Rongkop. Isti sendiri merupakan seorang pengidap penyakit kulit hungga sampai mengalami kelumpuhan.

Berita Lainnya  Memetakan Keberadaan Sungai Bawah Tanah di Gunungkidul Sebagai Sumber Air dan Mitigasi Bencana

Kapolsek Rongkop, AKP Yulianto mengungkapkan saat ini, KTP menjadi salah satu prasyarat penting dalam berkas kependudukan maupun pengurusan jaminan-jaminan sosial dari pemerintah. Tanpa memiliki KTP, maka seseorang tidak akan bisa mendapatkan haknya.

Selama ini, karena keterbatasannya dalam bergerak, Isti masih belum mempunyai KTP El. Sehingga, ia tidak bisa mendapatkan jaminan kesehatan meski tengah mengalami sakit.

“Kita putuskan untuk membantu warga kami dalam mengurus KTP. Kita bawa ke kantor kecamatan,” ungkap Yuli, Jumat sore.

Menurut Yuli, sebenarnya tidak ada yang istimewa dalam kegiatan ini. Aktifitas sosial seperti yang dilakukan jajaranya terhadap Isti merupakan salah satu tugas kepolisian. Menurutnya anggapan masyarakat bahwa polisi itu hanya berkutat pada hukum semata jangan terlalu saklek ditanam dalam pikiran.

Berita Lainnya  Lubang Menganga Muncul di Tengah Telaga Dekat Sekolah

"Saat ini polisi dituntut untuk humanis, dekat dengan masyarakat, makanya kami melakukan hal ini (mengantarkan Isti)" ucapnya.

Yulianto berharap dengan adanya aksi ini pandangan masyarakat terhadap polisi bisa lebih terbuka. Stigma bahwa polisi itu kaku dan tegas lambat laun bisa berkurang.

"Kita itu sahabat masyarakat, ada kalanya memang harus tegas dan kaku demi menindak kejahatan, tapi kalau sudah ranah sosial tentu berbeda lagi," jelasnya.

Sementara itu Bhabinkamtibmas Desa Pucanganom, Brigadir Akhrori Yusuf dan Bhabinkamtibmas Desa Semugih, Aipda Slamet Riyadi mengaku inisiatif yang dilakukannya ini semata-mata demi kelancaran kesembuhan Isti. Dia berharap dengan secuil bantuan kepolisian ini, Isti bisa segera sembuh seperti sedia kala.

Berita Lainnya  Klaster Perkantoran Bertambah, Belasan Pegawai Dikmen Positif Corona

“Semoga dengan memiliki KTP, Isti bisa segera juga mendapatkan bantuan jaminan kesehatan dari pemerintah,” beber Yusuf.

Isti sendiri merupakan gadis berusia 20 tahun. Dia mengalami kelainan pada kulitnya sehingga timbul bercak-bercak yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh.

Makin hari, penyakit yang diderita Isti semakin parah. Bercak-bercak mulai berubah menjadi luka. Bahkan saat ini dia mengalami lumpuh. Selain itu, karena kurang beraktifitas, tubuh Isti tak berkembang secara maksimal. Tubuhnya kecil dan kurus kering.

Situasi menjadi sulit lantaran kedua orang tua Isti, Rustam dan Sukaryani hanya merupakan buruh tani. Keterbatasan ekonomi menghambat proses pengobatan bagi putri tercintanya tersebut.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler