Connect with us

Pemerintahan

Antisipasi Pemkab Gunungkidul Stop Arus Kaburnya Atlet Berbakat Keluar Daerah

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul terus mendorong semangat para atlet lokal untuk terus berprestasi. Selain pembinaan berkala, bentuk penyemangat lainnya ialah adanya kuota khusus bagi para atlet untuk mendaftar sebagai Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkup Pemkab Gunungkidul.

Kepala Disdikpora Gunungkidul, Bahron Rosyid mengatakan, pihaknya terus menggencarkan pembinaan atlet di Gunungkidul. Saat ini juga telah berjalan program pelatihan pelajar daerah di 15 cabang olahraga. Para atlet muda yang mengikuti program ini sendiri dipaparkan Bahron merupakan atlet pilihan. Hanya mereka yang memiliki prestasi mentereng yang direkrut.

“Kita fasilitasi agar berlatih. Ada latih tanding, pelatih juga ada transportnya,” ucap Bahron, Selasa (03/03/2020) siang.

Ia menambahkan, selain hal itu, guna mempermudah melakukan pantauan serta perkembangan bakat para atlet berprestasi, program penyediaan lapangan pekerjaan juga terus diberikan. Menurutnya, bagi para atlet berprestasi mendapatkan kuota khusus ketika pemerintah melakukan perekrutan THL. Setiap tahun, Disdikpora sendiri memiliki kebijakan untuk merekrut atlet berprestasi guna menjadi pegawai THL.

Berita Lainnya  Selesai Cetak, Puluhan Ribu KIA Siap Dibagikan ke Masyarakat

“Di Disdikpora saja sudah ada beberapa orang THL dari atlet yang berprestasi. Mereka kita kontrak pertahunnya. Dan tidak ada pemecatan kecuali mereka mengundurkan diri,” ungkap dia.

Hal tersebut menurut Bahron adalah sebagai salah satu bentuk penghargaan serta sarana mempermudah pemantauan bagi perkembangan para atlet. Sehingga dengan demikian, mereka tidak kebingungan bahkan tidak pergi terlalu jauh ke luar kota untuk mencari pekerjaan yang nantinya berakibat pada merosotnya prestasi. Selama ini, banyak atlet muda Gunungkidul yang sebetulnya berbakat, namun harus pensiun dini lantaran hal ini.

Beberapa waktu lalu, KONI Gunungkidul juga melakukan komunikasi dengan DPRD Gunungkidul terkait upaya memajukan olahraga di Gunungkidul. Sekretaris KONI Gunungkidul, Heri Santoso memaparkan, ada yang 4 hal yang menjadi catatan khusus KONI. Adapun hal tersebut ialah masih kurangnya dukungan fasilitas yang diberikan Pemkab Gunungkidul terutama terhadap puluhan cabang olahraga (cabor) yang biasa dipertandingkan dalam Porda.

Berita Lainnya  Kekeringan Semakin Meluas, Dalam Sebulan BPBD Distribusikan Ratusan Tangki Air

“Dukungan fasilitas ini sangat dibutuhkan, memang menjadi tanggung jawab kita bersama. Mau tidak mau harus diakui, keberadaan fasilitas di Gunungkidul bagi para atlet masih sangat minim,” terang Heri.

Untuk itu, keberadaan sport center sangat diharapkan keberadaannya. Akan tetapi, KONI juga memaklumi, terkait dengan pengadaan fasilitas bagi para atlet tersebut nantinya cukup mahal.

“Sportcenter kita harapkan bisa ada di Gunungkidul. Misal atlet renang, sampai saat ini kita tidak memiliki lokasi untuk berlatih. Pun demikian dengan cabang yang lain,” kata Supriyadi.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Gunungkidul Supriyadi merespon positif usulan yang disampaikan KONI tersebut. Pihaknya akan mendorong pemerintah agar mampu menyediakan sportcenter guna meningkatkan prestasi olahraga di Gunungkidul.

Berita Lainnya  Jelang HUT Kemerdekaan RI, Bakul Bendera dan Umbul-umbul Mulai Padati Kota Wonosari

“Poin-poin tersebut kita tanggapi positif. Sebab perlu adanya perencanaan yang menyeluruh dan sikap untuk mengikat atlet agar tidak kabur keluar daerah. Olahraga sesungguhnya adalah pondasi untuk membentuk jiwa yang kuat. Maka sudah seharusnya kemajuan olahraga didorong, terlebih di Gunungkidul sudah punya pondasi bakat alam yang kuat,” pungkas dia.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler