fbpx
Connect with us

Sosial

Kekeringan Semakin Meluas, Dalam Sebulan BPBD Distribusikan Ratusan Tangki Air

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Memasuki bulan Juli 2018 ini, dampak kekeringan di Gunungkidul saat ini sudah semakin parah mulai menyeluruh. Tidak hanya di kawasan selatan saja, namun di bagian utara juga sudah mulai terdampak, yakni di Kecamatan Gedangsari, Ngawen, dan Nglipar. Total, dalam sebulan ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul telah mendistribusikan ratusan tangki air.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan, di tiga kecamatan tersebut memang sudah mulai terdampak kekeringan. Sejumlah desa di tiga kecamatan tersebut saat ini telah mengajukan permohonan droping air kepada pihaknya.

"Kita menerima permohonan dropping air dari Desa Kedungkeris Kecamatan Nglipar dan di Desa Sambirejo, Kecamatan Ngawen. Kalau Gedangsari sudah memiliki tanki dan belum mengajukan permohonan," ujar Edy, Kamis (19/07/2018).

Berita Lainnya  Sejumlah Obyek Wisata Rusak dan Dua Harus Ditutup, Tingkat Kunjungan Wisatawan ke Gunungkidul Turun Pasca Banjir

Ditambahkan Edy, pihaknya akan melakukan droping air kepada desa-desa yang telah mengajukan permohonan. Sementara itu untuk kecamatan lain seperti Semin dan Patuk sampai saat ini belum ada permohonan.

"Belum ada laporan yang masuk, mungkin di sana tidak terjadi kekeringan atau masih dapat diatasi secara mandiri," imbuh dia.

Menurut data BPBD Gunungkidul dalam 30 hari tercatat mulai Senin (04/06/2018) sampai dengan Jumat (06/07/2018), pihaknya sudah melakukan dropping air sebanyak 624 tangki. Adapun dari anggaran yang ada untuk mengatasi kekeringan tahun ini ada 3.360 tangki.

Sementara itu Camat Ngawen, Slamet Winarno membenarkan beberapa titik mengalami kekeringan. Namun demikian bencana yang terjadi masih dapat diatasi.

Berita Lainnya  Program Sejuta Cinta Untuk Ibu Gunungkidul

"Kekeringan memang sering terjadi dari tahun ke tahun, namun masih cenderung teratasi karena sudah ada sumber mata air, maupun dari PDAM," terang Slamet.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler