Peristiwa
Dugaan Pelaku Pembuang Bayi di Semanu Masih Gelap






Semanu,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Penemuan jasad bayi berbungkus tas plastik di Padukuhan Tambakrejo, Kalurahan Semanu, Kapanewon Semanu, pada Jumat (04/08/2023) masih menjadi misteri. Sebelum ditemukan, warga mengaku tidak melihat gerak-gerik yang mencurigakan. Pihak kepolisian kini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembuangan bayi tersebut.
Carik Semanu, Suhartanto, mengatakan saat ini belum ada informasi ataupun kecurigaan warga terhadap penemuan bayi di Padukuhan Tambakrejo. Disebutnya, pihaknya menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian untuk mengungkap siapa pemilik bayi yang dibuang tersebut.
“Sampai saat ini belum ada kecurigaan atau desas-desus dari tersangka pembuang bayi,” jelas Carik Semanu, Suhartanto,Sabtu (05/08/2023).
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Dusun Tambakrejo, Sutarto. Ia mengatakan sebelum jasad bayi terbungkus tas plastik itu ditemukan, warga yang rumahnya di sekitar lokasi tidak melihat gerak-gerik yang mencurigakan. Hanya saja, lokasi pembuangan bayi berada di emperan bengkel dimana bengkel tersebut kebetulan sedang tutup selama dua hari belakangan.
“Bengkelnya juga milik warga sini, dua hari tutup karena ada keperluan di rumah,” ucap Sutarto.







Dilihat dari lokasi penemuan, bagian belakang dan depan bengkel merupakan rumah milik warga. Namun dari informasi yang ia terima, penghuni kedua rumah tersebut mengaku tidak melihat tanda-tanda mencurigakan ataupun suara tangisan bayi sebelum bayi tersebut ditemukan.
“Jadi sebelum ditemukan itu penghuni rumah disana juga tidak tahu, tidak begitu memperhatikan juga ada bungkusan plastik atau tidak,” ungkapnya.
Kapolsek Semanu, AKP Pudjijono, mengatakan penemuan jasad bayi terbungkus tas plastik itu ditemukan pertama kali oleh Suhardi saat memarkirkan kendaraannya untuk sholat jumat, (04/08/2023) pukul 11.30 WIB. Suhardi merasa penasaran akan bungkusan plastik tersebut karena dikerubungi oleh lalat, saat dibuka bungkusan plastik tersebut berisikan bayi dengan alas handuk didalamnya.
“Kondisi bayi lengkap, masih dengan ari-arinya. Dari pemeriksaan awal jenis kelaminnya laki-laki,” ujarnya.
Dari perkiraannya, bayi tersebut berumur sekitar dua hari dan sudah meninggal sejak Kamis (03/08/2023). Ia juga belum bisa memastikan kapan jasad bayi tersebut dibuang di lokasi kejadian, saat ini jasad bayi tersebut sudah ditangani oleh tim Inafis Polres Gunungkidul untuk dilakukan autopsi di RS Bhayangkara.
Untuk mengungkap kasus ini, disebutnya pihaknya sudah menjalin koordinasi dengan sejumlah pihak khususnya Polsek-Polsek yang berada di perbatasan wilayah Gunungkidul.
“Yang jelas kita masih penyelidikan dan melakukan koordinasi dengan Polsek-Polsek perbatasan di Gunungkidul, termasuk mencari informasi dengan Polsek atau Polres sekitar yang berbatasan dengan wilayah hukum Polres Gunungkidul,” pungkasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks