Sosial
Akhirnya, Persoalan Musiman Krisis Air di Sidoharjo Menuai Solusi






Tepus,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Puluhan tahun hidup dengan kesulitan air bersih, kini tidak lagi. Masyarakat padukuhan Pule Kulon, Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus yang rindu akan melimpahnya air bersih sudah terobati. Dengan dibangunnya bak penampungan air dari proyek Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), warga bisa menggunakan air sesuai kebutuhannya.
Usai tahap penyelesaian dan uji coba fungsi selama satu minggu terakhir, air dari bak penampungan dinyatakan berfungsi dengan baik. Ungkapan rasa syukur masyarakat terlihat dari raut wajah kala melihat air mengalir dari kran yang terpasang di pekarangan rumah mereka.
Seperti yang dirasakan Poni, warga setempat. Dia mengungkapkan kabahagiaannya atas kebutuhan air sudah tidak akan menjadi masalah yang mencekik. Selama ini, jika musim kemarau, ia bersama warga lainnya harus membeli air tangki.
“Ya senang, berterimakasih kepada semuanya sehingga air bisa mengalir saat ini,” kata Poni, Selasa (18/12/2018).
Dengan adanya saluran air ini, ia mengaku tidak akan merasa kebingungan lagi mencari air seperti yang terjadi pada musim kemarau kemarin. Ia berharap, nantinya air dapat mengalir setiap saat.
“Semoga selalu mengalir lancar, sehingga tidak seperti kemarin yang kita harus beli terlebih dahulu,” imbuh dia.







Sementara Kepala Desa Sidoharjo, Evi Nurcahyani mengatakan sampai saat ini sudah ada 10 kepala keluarga yang memanfaatkan fasilitas Pamsimas tersebut. Menurutnya, kedepan dipastikan untuk jumlah warga pemanfaat air dari tampungan ini akan terus bertambah.
“Yang daftar sampai dengan saat ini sudah ada 30 KK. Kemungkinan akan terus bertambah,” kata dia.
Evi menambahkan, Pamsimas masih terus dalam pengerjaan pengembangan. Pihaknya berharap sampai akhir bulan ini seluruh masyarakat yang mendaftarkan akan segera dapat merasakan aliran air.
“Kita berharap akan segera selesai pada bulan ini. Sehingga masyarakat dapat menikmati apa yang dibangun mereka sendiri ini,” terang dia.
Kedepan, dalam pembayaran akan dilakukan secara swadaya oleh masyarakat. Kemudian akan disetorkan kepada kelompok masyarakat (Pokmas) yang telah dibentuk sebelumnya.
“Dari Pokmas nanti akan dibayarkan kepada PDAM,” imbuh dia.
Dengan begini, tambahnya, persoalan kekeringan yang selama ini terjadi sudah mampu teratasi. Ia pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat saluran air maupun bak yang telah ada saat ini.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks