Pemerintahan
Antisipasi Anthrax di Karangmojo Meluas, Dinas Suntik Ratusan Hewan Ternak di 2 Kecamatan






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Temuan kasus antraks yang di wilayah Kecamatan Karangmojo langsung ditanggapi serius oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul. Pemkab berharap masyarakat tetap tenang dan mematuhi himbauan yang telah diberikan petugas. Pemerintah sendiri menggelar rapat tertutup guna menyikapi temuan penyakit berbahaya tersebut. Ratusan hewan ternak sendiri telah diberikan suntikan oleh dinas.
Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi membenarkan bahwa telah terjadi temuan kasus antraks di wilayah Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo. Pihaknya meminta masyarakat untuk waspada karena anthraks ini penyakit yang cukup berbahaya. Sebab penyakit tersebut dapat menular ke manusia. Namun demikian, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tidak panik.
“Masyarakat tidak perlu heboh karena sudah dilokalisir,” ucapnya ditemui di kantornya Kamis (23/05/2019).
Disampaikan Wakil Bupati, pemerintah saat ini juga telah melakukan upaya pencegahan agar tidak ada peredaran ternak di wilayah temuan antraks. Dalam hal ini, pemerintah bersama pihak kepolisian terus memantau penjualan hewan ternak.
“Tidak boleh dijualbelikan, karena sudah jelas mengidap penyakit yang berbahaya. Termasuk melanggar hukum apapun karena termasuk membahayakan konsumen,” kata Immawan.







Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Bambang Wisnubroto menambahkan, pihaknya sudah menindaklanjuti pasca penemuan lima ekor sapi dan dua kambing yang positif antraks di RT 3 Padukuhan Grogol 4, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo ini. Untuk itu hari ini pihaknya melakukan penyuntikan desinfektan ke wilayah terdekat dengan lokasi.
“Hari ini penyuntikan anti biotik ke wilayah sekitar 1 km dari lokasi. Penyuntikan pada hari ini diperluas hingga Dusun Tawarsari (Kecamatan Wonosari), di lokasi tersebut ada 9 ekor sapi, 36 ekor kambing dan 3 ekor domba yang disuntik antibiotik,” ujar dia.
Bambang menjelaskan total keseluruhan hewan yang disuntik antibiotik mencapai 111 ekor sapi, 297 ekor kambing, dan 3 ekor domba. Total keseluruhan hewan ternak yang disuntik berasal dari 2 kecamatan yaitu Karangmojo dan Wonosari.
“Sekarang ini proses penyuntikan masih di 3 Dusun lagi, yaitu Dusun Grogol 1,3 dan 6,” imbuhnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks